JURNAL PERKULIAHAN PENGETAHUAN LINGKUNGAN

Event Kegiatan KTT G20 dan COP26

1. Pengertian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20

KTT G20 merupakan singkatan dari Group of Twenty yaitu forum perkumpulan 20 negara yaitu Amerika Serikat, Argentina, Brasil, Australia,Kanada, Meksiko, Turki, Indonesia, Korea Selatan, Jepang, China, Jerman, Inggris, India, Arab Saudi, Afrika Selatan, Italia, Indonesia, Perancis, Rusia, dan Uni Eropa, dan World Bank. Organisasi ini dibentuk tanggal 26 September 1999 dengan tujuan yaitu membangun perekonomian dan keuangan global.

Sebagaimana yang diketahui G20 merupakan forum bagi negara-negara maju di dunia dan Indonesia menjadi satu-satunya negara di Asia Tenggara yang menjadi anggota G20. Negara-negara yang tegabung dalam G20 ini adalah negara yang menguasai 85% PDB dunia, 80% investasi global, 75% perdagangan dunia, dan 66% populasi dunia. G20 tidak memiliki struktur ketua yang pasti karena yang menjadi presidensi selalu di gilir.  Indonesia secara resmi menjadi anggota G20 sejak tahun 2008. Dimana pada saat itu Presiden SBY selaku kepala negara mendapat telepon dari Perdana Menteri Australia yaitu Kevin Rudd dan Presiden Bush. Sejak itulah Indonesia di undang dalam KTT G20 untuk pertama kalinya di Amerika Serikat.

 

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 2021

Indonesia akan menjadi presidensi G20 pada tahun 2022. Pada tanggal 30-32 Oktober 2021 pada Konferensi Tingkat Tinggi G20 (KTT G20) atau G20 Leader’s Summit di Roma Italia dilakukan serah terima dari Italia kepada Indonesia atau sebagai tuan rumah penyelenggaraan G20. Dalam KTT G20 kali ini banyak membahas mengenai masalah pemulihan ekonomi setelah pandemi. Beberapa tema yang akan dibahas diantaranya mengenai pajak global, harga energi dan gangguan pada rantai suplai industri. Berikut ini 5 bahasan utama dalam KTT G20 di Roma, Italia.

1. Perubahan iklim

Akibat dari pemanasan global membuat suhu bumi semakin naik yang dikhawatirkan akan mengancam keberlangsungan kehidupan dibumi. Untuk itu para pemimpin negara G20 berkomitmen untuk menjaga membatasi pemanasan global hingga suhu 1,5 derajat celcius di atas tingkat pra-industri

2. Perpajakan

Untuk menjadikan sistem perpajakan internasional yang adil dan merata maka anggota G20 menyetujui perjanjian bahwa perusahaan multinasional dikenakan minimum pajak sebesar 15%.

3. Vaksin

Dalam pemberian vaksin WHO mentargetkan setidaknya 40% populasi dunia diberi vaksin. Namun kendalanya terjadi pada negara-negara miskin karena di negara mereka hanya sekitar 5% penduduk yang telah divaksin. Oleh karena itu para anggota G20 akan untuk mendukung tujuan WHO tersebut dengan meningkatkan pasokan vaksin, keringanan biaya dan keringanan kendala pasokan.

4. Ekonomi global

Dampak dari pandemi covid dalam ekonomi yaitu terjadinya peningkatan inflasi. Untuk itu para pemimpin G20 akan terus mempertahankan pemulihan dan menjaga stabilitas keuangan.

5. Bantuan pengembangan

Bantuan senilai $100 miliar akan diberikan kepada negara-negara termiskin di dunia. Bantuan berasal dari Dana Moneter Internasional (IMF) senilai $650 miliar.

Sebagai negara anggota dari G20, ternyata ada pihak yang pro dan kontra mengenai keanggotaan yang diterima oleh Indonesia. Beberapa pihak mengatakan bahwa jika dilihat dari negara lain, tentunya Indonesia merupakan negara yang masih berkembang dan belum dikatakan negara maju. Bahkan pendapatan negaranya pun jauh dari negara tetangga Singapura. Lantas mengapa Indonesia terpilih menjadi anggota dari perkumpulan negara maju ini?  Dikutip dari detik.com menurut Bhima Yudistira selaku Direktur Center of  Economic and Laws Studies (Celios) menyatakan yang menjadi ukuran  suatu negara menjadi anggota G20 bukan karena maju atau tidaknya negara itu, tetapi dilihat dari besaran Produk Domestik Bruto (PDB) dan kontribusi negara terhadap perekonomian dunia. Berdasarkan data World Bank posisi PDB Indonesia berada pada urutan ke-16 dunia. Selain itu jumlah populasi juga berpengaruh untuk masuk kedalam negara G20. Karena Indonesia memiliki populasi penduduk sebanyak 273 juta jiwa dapat menjadi pengaruh untuk masuk G20.

Manfaat yang didapatkan Indonesia dengan menjadi anggota G20

Dengan menjadi anggota G20 manfaat yang didapatkan Indonesia yaitu dapat menjadikan G20 sebagai sarana memperluas hubungan diplomasi ekonomi, menunjukan pencapaian nasional atau kemajuan dalam negeri dalam segi ekonomi, serta ikut andil dalam menentukan kebijakan ekonomi dunia. Selain itu mayoritas penduduk Indonesia yang beragama Islam dapat menjadi momen untuk menjembatani peradaban terutama peradaban Barat bahwa Islam ini juga mendukung demokrasi.

Untung rugi Indonesia menjadi negara G20

Pada tahun 2014 sewaktu Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti masih menjabat ia mengatakan bahwa keikutsertaan Indonesia menjadi negara G20 malah merugikan sektor perikanan karena produk perikanan kena tarif impor yang lebih tinggi oleh negara-negara anggota G20 di Uni Eropa (dikutip dari detik.com). Karena tarif bea masuk tinggi sehingga menyebabkan daya saing lebih rendah dari negara lain. Namun disisi lain tentunya ada juga keuntungan yang di dapat Indonesia sebagaimana dijelaskan mengenai manfaat diatas.

 

2. Even Kegiatan COP 26

COP 26 (Conferences of Parties ke- 26 adalah pertemuan pemimpin dari berbagai negara dalam rangka membahas isu mengenai perubahan iklim yang terjadi di dunia. Dimana para pemerintah dunia membuat kesepakatan untuk menjaga sushu bumi akibat pemanasan global mencapai batas 1,5 derajat celcius diatas level pra industri. Bila dilihat kenaikan suhu ini memang terbilang sedikit, namun pengaruhnya sangat besar terhadap kehidupan dimuka bumi. Bila suhu bumi naik 1,5 derajat celcius maka kita akan melihat kematian 70-90% karang di laut. Kemudian pada suhu 2 derajat celcius kemungkinan dapat mencapai 99-100% kematian coral.  Adapun dampak yang dapat dirasakan manusia dan alam yaitu kebakaran hutan, kekeringan, banjir, dan gelombang panas akibat suhu yang tinggi.

Pada COP26 di Glasgow ditampilkan film untuk para pemimpin dunia sebelum pertemuan dimulai. Dalam film ini menunjukan gambaran keindahan bumi beserta manfaatnya. Tapi film ini juga merupakan dokumentasi kebenaran tentang keadaan dunia hari ini. Dimana bumi sebagai sebuah planet yang menjadi rumah bagi manusia terus menerus mengalami kerusakan yang mengakibatkan bencana sering terjadi. Untuk itu pertemuan COP26 ini sangat penting karena setiap keputusan yang para pemimpin dunia yang diambil akan menentukan masa depan planet ini untuk menjadi lebih baik atau lebih buruk

sumber referensi:

  1. https://www.dw.com/id/apa-yang-akan-dibahas-dalam-ktt-g20-di-roma/a-59664376
  2. https://galamedia.pikiran-rakyat.com/news/pr-352922380/sby-bawa-ri-masuk-g20-demokrat-heran-jokowi-dianggap-berprestasi-saat-indonesia-jadi-ketua?page=2
  3. https://www.tribunnews.com/internasional/2021/11/01/ktt-g20-di-roma-ini-5-hal-yang-dibahas-para-pemimpin-dunia-dari-perubahan-iklim-hingga-vaksin?page=all
  4. https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5793459/kenapa-singapura-tidak-masuk-g20-begini-penjelasannya
  5. https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20211102203809-199-715775/apa-yang-mereka-bicarakan-di-cop26-dan-mengapa-anda-harus-peduli
  6. https://explore.panda.org/untangled/cop-26?gclid=Cj0KCQjw5oiMBhDtARIsAJi0qk2PtzMhCcP7Sep6RsKy8IPCdsWMFBvL4LL1hZxxpWowHp8kInyE_SwaAnrmEALw_wcB
  7. https://earthtocop.org/
  8. https://www.merdeka.com/peristiwa/pro-dan-kontra-usulan-susi-agar-indonesia-keluar-dari-g20.html
  9. https://www.suara.com/bisnis/2017/09/13/000100/inilah-manfaat-indonesia-bergabung-dalam-g20?page=all
  10. https://www.pantau.com/topic/ekonomi/ini-alasan-kenapa-indonesia-bisa-jadi-anggota-g20-bukan-malaysia

Leave a Comment


*