Blockchain
A. Sejarah Blockchain
Pada tahun 1976 ada sebuah peper yang menjelaskan mengenai ledger. Ledger adalah catatan keuangan yang akan mencatat transaksi. Baik itu uang masuk maupun uang keluar dicatat di sebuah peper. Kemudian Stuart Haber and Scott Stornetta mulai menjelaskan mengenai konsep time-stamp yaitu stempel waktu. Time stime ini penting untuk melindungi data transaksi pada blockckhain. Kemudian David Chaum memeperkenalkan electronick cash. Elektronik cash ini adalah uang yang disimpan dalam media dan berbentuk elektronik. Fungsinya tidak lain adalah untuk memudahkan pendistribusian uang tanpa harus menggunakan uang cash. Pada tahun 1997 Adam Back, mengenalkan Hashcash. yaitu dengan mengeluarkan B-money dari perusahaan Wei dai. Hingga pada tahun 2008, seseorang bernama satoshi sakamoto menciptakan bitcoin dengan menggunakan peer to peer Electronic cash system. Hingga sampai saat ini, penerapan teknologi bitcoin masih terus dikembangkan.
B. Bitcoin
Bitcoin merupakan teknologi yang menerapkan blockchain. Teknologi blockchain ini akan mencatat transaksi keuangan. Hasil catatannya disimpan didunia maya yaitu didalam blok-blok. antar blok satu dengan blok lainya saling memiliki keterikatan. Data transaksi ini tidak bisa hilang dan diamankan menggunakan cryptograph. Untuk itu keamanannya masih terjamin. Adapun bitcoin sendiri merupakan mata uang elektrik yang tersebar didunia maya. Mata uang elektronik ini dibuat dengan batasan- batasan tertentu.. Sehingga semakin lama mata uang ini akan semakin sedikit. dan nilai tukarnya pun bisa semakin mahal. Untuk saat ini sudah banyak mata y=uang digital yang dikembangkan diseluruh dunia.
C. Arsitektur Blockchain
Blockchain dibangun menggunakan konsep desentralisasi database. artinya tidak membutuhkan sebuah server untuk mengatur sistem ini karena semua keputusan diserahkan oleh para pengguna lainya. Blockchain juga menggunakan sistem P2P sehingga setiap user dapat melihatstatus blok dan penambahan blok baru. Dengan demikian trasaksi dapat transparan karena ada user lain yang menjadi pengawas.
D. Cara Kerja Blockchain
Blockchain aka menambahkan setiap blok baru kedalamnya yaitu dengan cara melakukan transaksi. Kemudian transaksi itu harus diverivikasi. Setelah proses verifikasi maka barulah transaksi disimpan dalam blok dan akan mendapatkan kode indentifikasi yaitu hash yang berfungsi sebagai keamanan blockchain.
E. Pro dan kontra
kelebihan blockchain yaitu menggunakan desentralisasi sehingga setiap orang memiliki cacatan blok. Apabila data diretas maka masih ada data lain yang tersimpan di user lainya. Pengguna juga berperan mengatur sendiri transaksinya tanpa ada pihak kedua. Karena menggunakan peer to peer maka data dijamin aman dan tahan dari serangan siber. Kelemahan dari block chain ini diantaranya harga yang mahal. Karena merupakan teknologi yang baru maka harga dari blockchain cukup mahal. kelemahan yang kedua yaitu apabila ada transaksi yang gagal maka tidak bisa dikembalikan lagi. yang ketiga yaitu transaksi berjalan lambat karena membutuhkan verivikasi dari seluruh node. selain itu pengguna juga harus memahami konsep blockchain yang kompleks tersebut. kita juga tidak bisa memprivasi data transaksi, karena semuanya transparan. Bisa diliat oleh setiap node.
F. Pemanfaatan Blockchain
Penerapan blockchain sudah semakin meluas. Namun blockchain paling bayak diterapkan pada layanan keuangan. Tetapi ada juga penerapan untuk bidang retail, ansuransi, logistik, sektor publik, dan industri biomedis.