PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK

object oriented programmingOOP adalah singkatan dari Object Oriented Programming, yaitu suatu metode pemrograman yang fokus atau berorientasi pada objek.

Tujuan utama dari pemrograman berorientasi objek (OOP) adalah untuk mempermudah proses pengembangan perangkat lunak dengan membagi program menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan lebih mudah diatur yang disebut sebagai objek. Oleh karena itu, program dapat dikembangkan dengan lebih cepat, mudah melakukan perbaikan, dan lebih fleksibel dalam pengembangannya.

CLASS DAN OBJEK

Class dalam OOP (Object-Oriented Programming) adalah blueprint atau cetak biru yang digunakan untuk membuat objek atau instance. Secara sederhana, class merupakan sebuah kerangka atau template yang mendefinisikan atribut (variabel) dan metode (fungsi) yang dimiliki oleh objek yang akan dibuat dari class tersebut. Dalam class, kita dapat mendefinisikan variabel-variabel yang akan menjadi properti dari objek dan metode-metode yang akan menentukan perilaku objek tersebut. Dengan demikian, class membantu kita dalam memodelkan objek sesuai dengan kebutuhan aplikasi yang kita buat.

Contohnya, jika kita ingin membuat objek mobil dalam program, maka kita dapat membuat sebuah class dengan nama “Mobil”. Di dalam class Mobil, kita dapat mendefinisikan variabel seperti merek, model, warna, dan tahun produksi.

Sedangkan Objek dalam OOP (Object-Oriented Programming) adalah suatu entitas yang terbentuk dari sebuah class atau blueprint. Objek memiliki atribut (variabel) dan perilaku (metode) yang didefinisikan oleh class tersebut.

Dalam OOP, objek dianggap sebagai dasar dari  sebuah program, karena program akan berhubungan dengan objek kemudian melakukan operasi terhadap objek tersebut. Objek dapat merepresentasikan suatu hal di dunia nyata atau suatu konsep yang abstrak. Contohnya jika kita memiliki class dengan nama “Mobil”, maka objek mobil dapat dibuat dari class tersebut. Objek mobil tersebut memiliki atribut seperti merek, model, warna, dan tahun produksi, serta perilaku seperti menghidupkan mesin, mengubah kecepatan, atau mengisi bahan bakar. Setiap objek mobil yang dibuat akan memiliki nilai atau data yang berbeda pada atribut-atribut tersebut.

ABSTRACT CLASS DAN INTERFACE

Abstract class dan interface tentunya memiliki perbedaan. Beberapa perbedaan mendasar dari abstract class dan interface adalah sebagai berikut:

  • Abstract class digunakan untuk memodelkan objek yang memiliki sifat-sifat yang sama, tetapi memiliki perilaku yang berbeda-beda. Sedangkan Interface digunakan untuk menetapkan kontrak antara objek yang berbeda, yaitu objek-objek yang memiliki perilaku yang berbeda namun harus memenuhi kontrak yang sama.
  • Abstract class memiliki tingkat akses protected, private atau public, sedangkan semua metode di interface secara default  public.
  • Abstract class dapat memiliki variabel dan metode dengan implementasi, sedangkan interface tidak dapat memiliki variabel dan hanya dapat memiliki deklarasi metode. Hal ini membuat interface lebih fleksibel dan memungkinkan implementasi polimorfisme yang lebih luas.
  • Abstract class dapat memiliki konstruktor, sedangkan interface tidak dapat memiliki konstruktor.

INHERITANCE

Inheritance adalah konsep di mana sebuah kelas dapat menurunkan properti dan metode yang dimilikinya ke kelas lain yang merupakan turunannya. Dalam konsep inheritance, kelas yang menjadi dasar atau induk disebut superclass atau parent class, sedangkan kelas yang mewarisi properti dan metodenya disebut subclass atau child class. Ini membantu mengorganisir dan memudahkan pengembangan kode program dalam PBO dengan memungkinkan penggunaan hierarki kelas dan menghemat waktu dan usaha dalam membuat kode program yang serupa.

ENCAPSULATION

Encapsulation adalah konsep dalam PBO yang memungkinkan penggabungan data dan perilaku dalam satu kesatuan utuh yang disebut class, dengan akses yang terkontrol. Dalam encapsulation, data dan perilaku diatur tingkat aksesnya dengan modifier access level seperti private, public, dan protected.  Encapsulation sangat penting dalam PBO karena membantu mengurangi kompleksitas dan kerentanan kode program. Dengan menggunakan encapsulation, kita dapat memastikan data dan method hanya diakses dan dimanipulasi dengan cara yang aman dan benar. Selain itu, Dengan encapsulation memungkinkan kita untuk memisahkan antara implementasi dan interface, sehingga membuat kode program lebih mudah dipelihara dan dikembangkan di masa depan.

PRIVATE, PROTECTED, DAN  PUBLIC

Perbedaan antara modifier private,protected dan public antara lain sebagai berikut:

  • Private: Variabel atau metode hanya bisa diakses di dalam class tempat variabel atau metode tersebut didefinisikan. Kelas atau objek lain tidak ada yang bisa mengakses variabel atau metode tersebut. Modifier jenis ini digunakan saat kita ingin membatasi akses ke variabel atau metode tertentu yang hanya digunakan di dalam kelas itu saja.
  • Protected: Variabel atau metode yang dapat diakses dari dalam class tempat variabel atau method tersebut didefinisikan, serta subclass (class turunan) dari class tersebut, yang berarti tidak dapat diakses dari luar class. Protected berfungsi untuk memberikan akses terbatas pada subclass sehingga, subclass dapat mengakses variabel atau metode tertentu dari superclass (class induk)
  • Public : Variabel atau metode yang bisa diakses dari mana saja baik didalam class tempat variabel atau metode didefinisikan maupun diluar class, oleh karena itu modifier acces ini juga dapat diakses oleh subclass. Public berguna untuk membuat interface (antarmuka) pada sebuah class, sehingga class tersebut dapat digunakan oleh class lain.

POLYMORPHISM

Polymorphism dalam Pemrograman Berorientasi Objek (PBO) adalah kemampuan objek dari kelas yang berbeda untuk merespons panggilan method yang sama dengan cara yang berbeda. Polymorphism memungkinkan penggunaan kelas induk atau interface untuk memanipulasi objek dari kelas turunan yang berbeda tanpa harus mengetahui jenis spesifik dari objek tersebut. Polymorphism dapat diimplementasikan melalui konsep overloading dan overriding.

COUPLING DAN COHESION

Coupling dalam Pemrograman Berorientasi Objek (PBO)  adalah hubungan antara dua atau lebih kelas. Coupling yang rendah mengindikasikan bahwa kelas-kelas tersebut tidak terlalu bergantung satu sama lain, sehingga memungkinkan pengembangan software yang lebih modular dan mudah dipelihara. Sedangkan coupling yang tinggi mengindikasikan ketergantungan yang kuat antara kelas-kelas tersebut, yang dapat menyebabkan sulitnya perubahan dan pemeliharaan kode program.

Cohesion dalam Pemrograman Berorientasi Objek (PBO) adalah tingkat keterkaitan atau hubungan antara elemen-elemen dalam sebuah kelas. Semakin tinggi koherensi suatu kelas, semakin erat hubungan antara variabel dan method dalam kelas tersebut. Kelas yang memiliki koherensi yang baik memiliki variabel dan method yang saling terkait dan membentuk satu kesatuan yang utuh dengan tujuan yang sama. Dengan koherensi yang baik, kelas dapat digunakan secara fleksibel dan mudah diadaptasi ketika terjadi perubahan kebutuhan dalam pengembangan software.

KUIS PENGETAHUAN LINGKUNGAN

Nama                      :  Raihan Antoni

NPM                        :  2115061086

Kelas                       :  PSTI  A

Dosen Pengampu :  Rio Ariestia Pradipta, S.Kom., M.T.I

 

Permasalahan Kemiskinan Di Provinsi Lampung

Kemiskinan

Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan.

Lampung adalah sebuah provinsi yang berada di paling selatan Pulau Sumatra, dengan ibu kota Bandar Lampung. Secara Administratif, Lampung dibagi menjadi 2 Kota dan 13 Kabupaten. Kepadatan penduduk di Lampung menempati peringkat ketiga di Pulau Sumatra. Menurut sensus penduduk Badan Pusat Statistik tahun 2014, penduduk Lampung berjumlah 7.972.246 jiwa. Dengan jumlah penduduk yang besar tersebut menyebabkan provinsi Lampung tidak terlepas dari masalah sosial seperti kemiskinan.

Angka kemiskinan di Provinsi Lampung menunjukkan kenaikan selama pandemi Covid-19. Data Badan Pusat Statisik (BPS) mencatat jumlah penduduk miskin Lampung sebelum pandemi pada September 2019 berjumlah 1.041.480 jiwa atau 12,3% dari total penduduk. Namun, pada Maret 2020 angkanya meningkat menjadi 1.049.320 jiwa (12,34%). Sampai pada pada Maret 2021, angkanya berkurang menjadi 1.083.930 jiwa (12,62%).

1. Apa akar masalah yang terjadi?

Kenaikan kemiskinan pada Maret 2016 disebabkan kenaikan harga barang kebutuhan pokok salah satunya beras sebagai makanan pokok.
Hal sama juga kenaikan terjadi pada Maret 2018 dipengaruhi harga komoditas bahan pokok yang belum terkendali. Salah satunya disebabkan gagal panen akibat banjir di sejumlah wilayah di Lampung. Sedangkan kenaikan tingkat kemiskinan pada Maret 2020, salah satunya disebabkan kenaikan harga sejumlah bahan pokok.

Garis kemiskinan naik sebesar 4,38 persen yakni dari Rp 434.675 per kapita per bulan pada September 2019 menjadi Rp 453.733 per kapita per bulan pada Maret 2020. Sementara pada periode Maret 2019 – Maret 2020 menjadi Rp 453.733 per kapita per bulan pada Maret 2020.
Hal ini mengindikasikan bahwa tingkat pendapatan sebagian penduduk miskin khususnya mereka berada di sekitar garis kemiskinan, belum mampu mengimbangi kenaikan harga pada saat garis kemiskinan mengalami kenaikan.

BPS Lampung mencatat, pada Maret 2020 komoditi makanan yang memberikan andil terbesar pada garis kemiskinan baik di perkotaan maupun di perdesaan pada umumnya sama yakni beras. Beras menyumbang garis kemiskinan sebesar 19,48 persen di perkotaan dan 25,99 persen di perdesaan. Rokok kretek juga memberikan sumbangan garis kemiskinan, telur ayam ras, gula pasir, tempe, bawang merah.

2. Siapa yang terdampak?

Berdasarkan penjelasan sebelumnya, yang terdampak dari kemiskinan adalah pelaku usaha tani serta masyarakat yang ada di provinsi Lampung

3. Analisa solusi yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan masalah

Usaha di sektor pertanian khususnya usaha tani padi dihadapkan pada resiko ketidakpastian yang cukup tinggi, antara lain kegagalan panen yang disebabkan perubahan iklim seperti banjir, kekeringan, serangan hama dan penyakit/ Organisme Penggangu Tumbuhan atau  OPT yang menjadi sebab kerugian usaha petani.

Untuk menghindarkan dari keadaan tersebut pemerintah saat ini memberikan solusi terbaik berupa program Asuransi Usaha Tani Padi yang disingkat dengan AUTP, yang diharapkan dapat memberikan perlindungan terhadap resiko ketidakpastian dengan menjamin petani mendapatkan modal kerja untuk berusaha tani dari klaim asuransi.

Dari jaminan perlindungan ini maka petani dapat membiayai pertanaman di musim berikutnya.

Diselenggarakannya AUTP tujuannya adalah memberikan perlindungan kepada petani jika terjadi gagal panen sebagai akibat resiko banjir, kekeringan, dan serangan oraganisme pengganggu tumbuhan. Mengalihkan kerugian akibat resiko banjir, kekeringan dan serangan OPT melalui pihak lain yakni pertanggungan asuransi.

Sasaran penyelenggaraan AUTP adalah terlindunginya petani dengan memperoleh ganti rugi jika mengalami gagal panen.

Resiko yang dijamin dalam AUTP meliputi banjir, kekeringan, serangan hama dan OPT. Hama pada tanaman padi antara lain, wereng coklat, penggerek batang, walang sangit, keong mas, tikus dan ulat grayak. Sedangkan penyakit pada tanaman padi antara lain, tungro, penyakit blas, busuk batang, kerdil rumput, dan kerdil hampa. Serangan hama dan penyakit ini akan mengakibatkan kerusakan yang dapat mengakibatkan gagal panen sehingga petani akan mengalami kerugian.

Waktu pendaftaran dapat dimulai paling lambat satu bulan sebelum musim tanam dimulai.

Kendati memiliki rapor yang cukup baik, Kusnardi bilang, Pemprov Lampung menyadari produktivitas padi di wilayahnya belum cukup tinggi. Untuk itu, pihaknya akan berupaya keras untuk meningkatkan produksinya demi penyediaan pangan dan kesejahteraan petani. Lebih jauh Kusnardi menyampaikan, Pemprov Lampung menilai ada tiga aspek penting dalam mendukung ketahanan pangan dan stabilitas harga maupun pasokannya. Pertama ialah ketersediaan pangan yang utamanya kerap bermasalah di sisi suplai. Kedua, keterjangkauan yang melingkupi distribusi, cadangan, dan harga yang murah. Ketiga ialah infrastuktur pendukung untu menggenjot produktivitas pertanian di Lampung. “Kita melakukan percepatan tanam padi, kami sangat bergantung pada penggunaan alat mesin pertanian, dan metodenya. Jadi kita berusaha terus bagaimana mesin kita cukupkan, dan masyarakat kita bina, bagaimana agar mereka bisa memanfaatkan alat mesin pertanian yang ada, agar jarak antara panen dengan tanam tidak lagi terlalu jauh,” jelasnya. Kusnardi menyampaikan, setidaknya ada beberapa program yang ditelurkan Pemprov Lampung terkait urusan pangan. Beberapa di antaranya ialah Kartu Petani Berjaya, pengembangan sentra benih padi, pengembangan kawasan cabai dan bawang merah, serta perbaikan sarana dan prasarana. “Kemarin Presiden berkenan melalui Wapres meresmikan dua dam besar di Provinsi Lampung, ini memberi luasan area tanam yang cukup berarti,” pungkas Kusnardi.

4. Siapa saja yang harus menerapkan solusi ?

Berdasarkan analisis sebelumnya, yang harus menerapkan solusi yaitu pemerintah, usaha tani serta kerja sama dengan masyarakat agar solusi tersebut dapat dilaksanakan dengan maksimal.

SUMBER REFERENSI:

https://dinsos.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/artikel-tentang-kemiskinan-95.

https://www.kompasiana.com/nzahwaa/5daed6850d82307eb020fbe2/memberantas-kemiskinan-di-lampung.

https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/07/29/kemiskinan-lampung-meningkat-selama-pandemi-covid-19.

https://dinastph.lampungprov.go.id/detail-post/asuransi-usaha-tani-padi-solusi-kegagalan-panen.

https://www.republika.co.id/berita/qdi8uw368/penduduk-miskin-di-lampung-105-juta-orang.

https://mediaindonesia.com/ekonomi/407231/jadi-sentra-produksi-pangan-lampung-tingkatkan-kemampuan.

JURNAL 1 PENGETAHUAN LINGKUNGAN

Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh, perkenalkan

Nama : Raihan Antoni

Npm   : 2115061086

Kelas  : Teknik Informatika A

 

Group of Twenty (G20)

 

G20

 

 

G20 adalah forum kerja sama multilateral yang terdiri dari 19 negara utama dan Uni Eropa (EU). G20  merepresentasikan lebih dari 60% populasi bumi, 75% perdagangan global, dan 80% PDB dunia. Anggota G20 terdiri dari Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jerman, Kanada, Meksiko, Korea Selatan, Rusia, Perancis, Tiongkok, Turki, dan Uni Eropa.

G20 dibentuk pada 1999 dengan tujuan untuk mendiskusikan kebijakan-kebijakan dalam rangka mewujudkan stabilitas keuangan internasional. Forum ini dibentuk sebagai salah satu upaya menemukan solusi atas kondisi ekonomi global yang dilanda krisis keuangan global pada 1997-1999 dengan melibatkan negara-negara berpendapatan menengah dan memiliki pengaruh ekonomi secara sistemik, termasuk Indonesia.

Forum G20 membahas 2 arus isu yakni Finance Track dan Sherpa Track.

Finance Track membahas tentang ekonomi dan keuangan seperti (kebijakan fiskal, moneter dan rii, investasi infrastruktur, regulasi keuangan, inklusi keuangan,perpajakan internasional) . Pembahasannya dilakukan oleh Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral masing-masing negara anggota.

Sherpa Track membahas tentang non ekonomi seperti (geopolitik, anti korupsi, pembangunan,perdagangan,energi, perubahan iklim dan kesetaraan gender) pembahasannya dilakukan oleh Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral masing-masing negara anggota.

Indonesia mendapatkan kesempatan pertama kali menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Group of 20 (G20), sejak didirikannya perkumpulan tersebut pada 1999.

Pada 2022 nanti, Indonesia kembali menunjukkan perannya dengan memegang Presidensi atau menjadi Tuan Rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.

Manfaat yang di peroleh Indonesia mengikuti forum ini yaitu sebagai berikut:

  • Presidensi G20 di tengah pandemi membuktikan persepsi yang baik atas resiliensi ekonomi Indonesia terhadap krisis.
  • Merupakan bentuk pengakuan atas status Indonesia sebagai salah satu negara dengan perekonomian terbesar di dunia, yang juga dapat merepresentasikan negara berkembang lainnya.
  • Momentum presidensi ini hanya terjadi satu kali setiap generasi (+ 20 tahun sekali) dan harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk memberi nilai tambah bagi pemulihan Indonesia, baik dari sisi aktivitas ekonomi maupun kepercayaan masyarakat domestik dan internasional.
  • Indonesia dapat mengorkestrasi agenda pembahasan pada G20 agar mendukung dan berdampak positif dalam pemulihan aktivitas perekonomian Indonesia.
  • Menjadi kesempatan menunjukkan kepemimpinan Indonesia di kancah internasional, khususnya dalam pemulihan ekonomi global. Dari perspektif regional, Presidensi ini menegaskan kepemimpinan Indonesia dalam bidang diplomasi internasional dan ekonomi di kawasan, mengingat Indonesia merupakan satu-satunya negara di ASEAN yang menjadi anggota G20.
  • Membuat Indonesia menjadi salah satu fokus perhatian dunia, khususnya bagi para pelaku ekonomi dan keuangan. Hal ini dapat dimanfaatkan untuk menunjukkan (showcasing) berbagai kemajuan yang telah dicapai Indonesia kepada dunia, dan menjadi titik awal pemulihan keyakinan pelaku ekonomi pascapandemi, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
  • Pertemuan-pertemuan G20 di Indonesia juga menjadi sarana untuk memperkenalkan pariwisata dan produk unggulan Indonesia kepada dunia internasional, sehingga diharapkan dapat turut menggerakkan ekonomi Indonesia.

PERAN DAN KETERLIBATAN INDONESIA DALAM G20

Dalam forum G20, Indonesia menunjukkan peran dan keterlibatannya dengan selalu menerapkan hasil pertemuan G20. Lead by example.
Selain itu, Indonesia juga berperan dengan mengajukan beberapa inisiatif, seperti:

GLOBAL EXPENDITURE SUPPORT FUND (GESF) Dukungan terhadap negara berkembang untuk mengamankan anggaran nasional dalam krisis likuiditas

GLOBAL INFRASTRUCTURE CONNECTIVITY ALLIANCE (GICA) Mendukung konektivitas melalui kooperasi dan pertukaran pengetahuan.

INCLUSIVE DIGITAL ECONOMY ACCELERATOR (IDEA HUB) Forum tempat berkumpulnya para unicorn di seluruh negara G20 untuk saling bertukar ide.

Conference of the Parties ke-26 (COP26)

 

COP26

 

 

Conference of the Parties atau Pertemuan Para Pihak, COP adalah forum tingkat tinggi tahunan bagi 197 negara untuk membicarakan perubahan iklim dan bagaimana negara-negara di dunia berencana untuk menanggulanginya. Ini adalah bagian dari Konvensi Kerangka Kerja PBB atas Perubahan Iklim, yaitu perjanjian internasional yang ditandatangani setiap negara dan teritori di dunia yang bertujuan membatasi dampak aktivitas manusia atas iklim.

COP26 menandakan pertemuan ke-26 sejak konvensi PBB itu diberlakukan pada 21 Maret 1994. Tahun ini pertemuan berlangsung di Glasgow, kota terbesar di Skotlandia, Inggris Raya, pada 1-2 November. COP26 akan menjadi pertemuan tingkat tinggi pertama di mana kita akan mengevaluasi kemajuan yang telah dilakukan – begitu pula kegagalannya – sejak Persetujuan Iklim Paris ditandatangani pada 2015.

Konferensi Perubahan Iklim ke-26 (COP26) bertema Leading Climate Actions Together akan diselenggarakan di Glasgow, Skotlandia, pada 31 Oktober hingga 12 November 2021. Penyelenggaraan COP26 kali ini memiliki empat tujuan penting.

Saat pertemuan di Paris 2015 atau COP21 disusunlah target-target utama bagi kita semua untuk menghindari bencana perubahan iklim. Semua negara yang terlibat berjanji untuk:

  • Mengurangi gas rumah kaca
  • Meningkatkan produksi energi yang dapat diperbarui
  • Mempertahankan tingkat suhu global agar kenaikannya tidak sampai dua derajat Celsius dan kenaikan idealnya maksimal 1,5 derajat Celsius
  • Berkomitmen menyisihkan miliaran dolar untuk membantu negara-negara miskin menghadapi dampak perubahan iklim.

Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Perumusan Kebijakan Fiskal dan Makroekonomi, Masyita Crystallin, menilai bahwa Konferensi Tingkat Tinggi Perserikatan Bangsa Bangsa terkait perubahan iklim edisi ke-26 atau COP26 merupakan momentum bagi Indonesia untuk menarik investasi hijau sebesar mungkin.  Masyita menilai bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk menurunkan emisi dari sektor kehutanan, energi, transportasi sebesar 650 Mton CO2e dan 398 Mton CO2e dengan bantuan pendanaan internasional. Oleh karena itu, gelaran COP26 merupakan momentum Indonesia untuk menjadi negara destinasi green investment.

Referensi :

https://www.bi.go.id/id/G20/Default.aspx#apa-itu-G20

https://ekonomi.bisnis.com/read/20211030/9/1460035/kisah-indonesia-masuk-dalam-jajaran-negara-raksasa-g20

https://www.bbc.com/indonesia/dunia-58841496

https://www.medcom.id/ekonomi/sustainability/aNr9MxEK-ini-4-tujuan-penting-penyelenggaraan-cop26-di-skotlandia

https://www.kemenkeu.go.id/single-page/draft-g20/