Nama : Okta Surya Arif
NPM : 2155061005
Prodi : S1 Teknik Informatika
Kelas : PSTI C
Dosen Pengampu : Rio Ariestia Pradipta, S.Kom, M.T.I
KEMISKINAN DI BANDAR LAMPUNG
Kemiskinan adalah ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti sandang, pangan, papan, pendidikan dan kesehatan. Kedua, konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar digunakan untuk mengukur kemiskinan, dari perspektif pengeluaran ekonomi, kemiskinan tidak dapat memenuhi kebutuhan dasar. Jadi penduduk miskin adalah mereka yang pengeluaran per kapita bulanannya berada di bawah garis kemiskinan.
Pada Provinsi Lampung angka kemiskinan menunjukkan kenaikan selama pandemi covid-19. Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk miskin lampung sebelum datang pandemi pada september 2019 berjumlah 1.041.480 jiwa atau 12,3% dari total penduduk. Namun pada Maret 2020 angkanya meningkat menjadi 1.049.320 jiwa (12,34%). Peningkatan angka kemiskinan terus berlanjut sampai pada Maret 2021, angkanya menjadi 1.083.930 jiwa (12,62%).
Penyebab Kemiskinan
Sc : BPS-Sc : Gambar Click Here
Kemiskinan yang terjadi pada Provinsi Lampung disebabkan oleh harga komoditas bahan pokok yang belum terkendali. Salah satunya disebabkan gagal panen akibat bencana alam banjir yang terjadi di sejumlah wilayah di Lampung. Kenaikan harga bahan pokok juga turut andil dalam menaikkan angka kemiskinan seperti yang terjadi pada Maret 2020. Hal ini mengindikasikan bahwa tingkat pendapatan sebagian penduduk miskin khususnya mereka yang berada di sekitar garis kemiskinan, belum mampu mengimbangi kenaikan harga pada saat garis kemiskinan mengalami kenaikan.
BPS Lampung mencatat, pada Maret 2020 komoditi makanan yang memberikan andil terbesar pada naiknya garis kemiskinan baik di perkotaan maupun di pedesaan yakni beras. Beras menyumbang garis kemiskinan sebesar 19,48% di perkotaan dan 26% di pedesaan. Selain itu terdapat rokok kretek, telur ayam, gula pasir, tempe, dan bawang merah yang andil dalam naiknya angka garis kemiskinan.
Datangnya pandemi juga berpengaruh terhadap angka kemiskinan Provinsi Lampung. Berdasarkan data dari BPS penduduk Provinsi Lampung yang terdampak covid-19 pada September 2020 mencapai 655,9 ribu jiwa (10,25%). Hal tersebut menyebabkan naiknya angka kemiskinan Provinsi Lampung, di mana ada sebanyak 52 ribu pekerja menjadi penganggur karena PHK dan 549,7 ribu pekerja mengalami pengurangan jam kerja.
Siapa Yang Terdampak
Dalam hal ini yang terdampak tentunya penduduk Provinsi Lampung yang tidak dapat memenuhi kebutuhan pokoknya yang dikarenakan tidak memiliki uang yang cukup. Penduduk yang dimaksud adalah penduduk yang tidak memiliki penghasilan atau penduduk yang tidak memiliki pekerjaan (menganggur). Oleh karena itu, penduduk tersebut tidak dapat memenuhi kebutuhannya. Selain itu penduduk yang sudah memiliki keluarga dan memiliki anak maka kebutuhan anak akan pendidikan sulit terpenuhi mengingat untuk kebutuhan pangan saja sulit terpenuhi. Selain tidak dapat memenuhi kebutuhan pokoknya penduduk tersebut juga tidak dapat mendapatkan akses kesehatan yang memadai, serta yang terburuk penduduk tersebut tidak dapat memenuhi kebutuhan gizi dengan baik. Selain itu juga akan berdampak pada Pemprov Lampung karena dianggap tidak mampu untuk mengatasi permasalahan kemiskinan yang terjadi pada provinsi Lampung.
Solusi Permasalahan
Pemprov Lampung berencana memindahkan ibukota dari teluk Betung menuju Kota Baru, akan tetapi di sayangkan hingga detik ini bangunan-bangunan tersebut terbengkalai, coba saja bangunan tersebut dapat dimanfaatkan dengan maksimal, banyak sekali masyakarat di Lampung yang tidak mempunyai tempat tinggal, saran dari saya jika dapat memungkinkan selama terbengkalai tersebut Pemprov mengalihfungsikan sarana dan prasarana yang ada di kota baru tersebut menjadi tempat semacam tempat dagang maupun hal lainnya yang dapat berputar roda perekonomian, hingga Pemprov mempunyai anggaran yang cukup untuk melanjutkan kembali pembangunan hingga ke tahap selesai, lalu untuk bangunan yang bekas dari tempat kantor Pemprov dahulu, baik kantor gubernur, hingga kantor-kantor lainnya yang berada di areal kantor Pemprov tersebut tidak langsung di lelang, akan tetapi di jadikan tempat seperti pasar, maupun hal-hal lainnya yang dapat membantu dalam menggerakkan roda perekonomian rakyat setempat.
Pemerintah harus berupaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pengembangan sumber daya manusia, seperti meningkatkan dan mensosialisasikan pendidikan, pelayanan kesehatan, serta teknologi dan ilmu pengetahuan. Kemudian juga memberikan program pelatihan bisnis yang lebih kompetitif di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Lampung sehingga indeks pembangunan manusia dan pengentasan kemiskinan di Provinsi Lampung dapat ditingkatkan.
Pemerintah harus mampu mendistribusikan pendapatan daerah secara adil dan merata agar masyarakat Lampung dapat merasakan hasil pembangunan ekonomi dan meningkatkan pendapatan masyarakat Lampung.
Terakhir, pemerintah dapat memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat Lampung dan menerapkan kebijakan yang dapat menjadikan masyarakat Lampung menjadi wirausahawan mandiri, sehingga dapat mengatasi kemiskinan di keluarganya dan juga dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
Pihak Yang Berperan
Pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama untuk menyelesaikan masalah ini. Pemerintah Lampung di setiap wilayah kabupaten/kota dalam hal ini dapat mengatasi masalah kemiskinan dengan baik, dengan menetapkan kebijakan-kebijakan yang tepat. Maka masyarakat Lampung harus mendukung kebijakan pemerintah Lampung untuk menanggulangi kemiskinan, karena kebijakan ini akan berjalan dengan baik jika semua pihak dapat mengimplementasikannya.
Referensi:
Data kemiskinan Provinsi Lampung.
Pengertian Kemiskinan Jenis, Penyebab hingga Dampaknya
Kemiskinan di Lampung meningkatkan akibat pandemi.
Sekian dari penjelasan singkat dari saya, jika terdapat kesalahan mohon maaf sebesar-besarnya, tidak ada maksud untuk menyudutkan atau mengucilkan pihak-pihak tertentu, tetapi ini hanyalah sebuah review kembali dari kinerja pihak-pihak pemangku kebijakan. Terimakasih