Jurnal Industri Pertanian Ke : 6

Industri Pertanian : Jurnal Perkuliahan 6

Screenshot_2021-09-15-19-19-23-81

Banyak beranggapan bahwa blockhain hanya itu hanya sejenis mata uang cripto saja, itu tidak sepenuhnya salah, tapi ada benarnya, berikut ini saya akan mengulas sedikit Tentang Blockhain yang telah disampaikan pada mata kuliah industri pertanian yang telah bapak Rio sampaikan.

 

Teknologi blockchain baru ditemukan tahun 2009.

 

Singkatnya teknologi ini adalah teknologi pencatatan produksi dan olahan pertanian yang dipegang banyak orang. Datanya transparan dan tidak bisa dihapus atau direkayasa. Karena yang berhasil menghapus, hanya menghapus data di perangkatnya, sementara data di pihak lain tidak terhapus.

 

Blockchain ini patut diterapkan di rantai pasok dan pemasaran pertanian kita, sehingga para petani terbantu dlam menjual produknya, pedagang bisa mengakses, masyarakat dan pemerintah tahu stok dan tempatnya dimana.

 

Dengan teknologi blockchain maka tidak ada lagi masalah moral hazzard, mafia pangan, kartel dlsbnya.

Blockchain Di Bidang Pertanian

Screenshot_2021-10-30-18-12-00-61

Sejarah Singkat Blockhain

Sejarah blockchain dimulai pada tahun 1976 dengan adanya paper yang menjelaskan tentang ledger. Kemudian terdapat “New Directions in Cryptography” yang menjelaskan tentang distributed ledger dan “Hot to Time-Stamp a Digital Document” oleh Stuart Haber and Scott Stornetta yang menjelaskan tentang konsep memberikan timestamp pada data instead of the medium. Selanjutnya, David Chaum menjelaskan Electronic Cash atau Digital Currency. Pada tahun 1997 Adam Back menjelaskan tentang Hashcash. B-money Wei Dai. Kemudian, tahun 2008 Satoshi Sakamoto menerbitkan buku dengan judul “Bitcoin : a P2P Electronic Cash System”. Tahun 2009 terdapat implementasi Bitcoin.

Apa itu blockchain?

Secara umum Blockchain diartikan sebagai buku besar digital, di mana setiap transaksi dicatat dan diamankan di banyak database yang tersebar luas di komputer. Blockchain terdiri dari gabungan dua kata, yakni block yang artinya kelompok dan chain yang berarti rantai. Penamaan tersebut mencerminkan bagaimana cara kerja blockchain yang menggunakan sumber daya komputer untuk menciptakan blok-blok yang terhubung satu sama lain dengan tujuan mengeksekusi transaksi.

Blockchain merupakan rantai blok urut yang dirangkai dan didistribusikan bersama. Setiap blok terdiri dari ledger (buku besar) dan tiga elemen, yakni data, hash, dan hash dari blok sebelumnya.

  • Jenis Datayang digunakan pada teknologi ini bergantung pada tujuan blockchain itu sendiri.
  • Hashmerupakan bagian yang berisikan data berupa tanda tangan atau sidik jari atau tanda tangan serta digunakan untuk mengidentifikasi blok dan seluruh isinya dalam kode unik.

Hash dari blok sebelumnya merupakan bagian yang digunakan untuk membawa jejak informasi sebelumnya sekaligus mengamankan rantai blockchain.

Bagaimana cara kerja dari blockchain?

  • Blockchain dimulai ketika sebuah blok menerima informasi baru.
  • Sistem blockchain terdiri atas transaksi dan blok yang berisikan rangkaian hash kriptografi dan hash blok sebelumnya hingga membentuk jaringan.
  • Blockchain bekerja dengan mencatat informasi yang tidak bisa diubah.
  • Sifat blockchain yang desentralisasi membuat teknologi ini tidak perlu bergantung pada otoritas eksternal untuk validasi dan integritas keaslian data. Proses ini merupakan proses terdesentralisasi yang biasa terjadi di antara node jaringan untuk memastikan informasi tersebut valid.
  • Setelah proses desenteralisasi, data akan ditambahkan ke dalam blok baru. Setiap bloknya berisikan hash atau kode unik.

Karakteristik Blockchain

  1. Open source dan transparan
  2. Bersifat tidak terpusat (ter-desentralisasi)
  • Tingkat inflasi yang jelas (datanya tersedia)
  1. Bersifat immutable alias tak bisa dibatalkan (kekal)
  2. Sangat sulit untuk dihack

 

Jenis-Jenis Blockchain

  1. Blockchain Publik, adalah blockchain yang tersebar secara luas dan bersifat opensource, dimana setiap orang dapat memantau blockchain tersebut.
  2. BlockchainPermisif, adalah jenis blockchain yang digunakan untuk memberikan syarat kepada pengembang untuk mengembangkan sistem di dalam jaringan blockchain tersebut.
  3. Blockchain Privat,adalah blockchain yang digunakan secara privat dimana hanya dapat diakses oleh orang-orang tertentu.

Pro dan Contra Blockchain

Pro :

  • Desentralisasi Database.
  • Pengguna Mengontrol Informasi dan transaksi.
  • Data Konsisten dan akurat.
  • Aman
  • Transaksi sebagai protocol.
  • Transparan, semua transaksi tidak bisa diubah atau dihapus.
  • Peer-to-peer menjamin keamanan, tahan dari serangan siber.

Kontra :

  • Mahal
  • Tidak ada cara membalikkan transaksi jika gagal.
  • Transaksi lamban karena harus diverifikasi oleh seluruh node.
  • Kompleks dalam memahami blockchain itu sendiri.
  • Seluruh informasi harus disebarluaskan.

Pemanfaatan Blockchain

Blockchain merupakan teknologi baru yang dikembangkan untuk sistem penyimpanan data digital. Teknologi ini terhubung melalui kriptografi dan penggunaannya sendiri tak bisa lepas dari mata uang Bitcoin dan Cryptocurrency. Cryptocurrency dapat dikatakan sebagai media mata uang digital yang pembukuannya dan pertukarannya ditempatkan secara online dan diamankan menggunakan cryptograph yang kuat. Cryptocurrency ini dibuat dengan menggunakan metode blockchain. Sampai saat ini sudah banyak berkembang mata uang digital yang digunakan diseluruh dunia. Beberapa contohnya antara lain:

images

Bitcoin (BTC)
Bitcoin termasuk salah satu uang kripto populer dan paling banyak diperdagangkan. Pertumbuhan nilai aset kripto terus mengalami peningkatan. Sejak muncul pertama kali, Bitcoin ditargetkan masuk pada skala perdagangan global termasuk peer-to-peer dan digunakan sebagai digital cash, sehingga permintaannya tinggi.

Litecoin (LTC)
Aset kripto Litecoin juga memiliki likuiditas yang tinggi. Di pasaran, Litecoin saat ini sudah beredar dengan jumlah 84 juta atau lebih. Keunggulan dari Litecoin ada pada proses penambahan yang singkat yaitu 2 menit dibanding aset kripto lainnya. Bahkan untuk sekarang, Litecoin masih dijadikan andalan para investor.

Ethereum (ETH)
Aset kripto Ethereum ini banyak diperdagangkan dan proses pencairan dananya tergolong mudah dibanding yang lain. Aset kripto Ethereum merupakan mata uang digital dengan konsep smart contract yang memungkinkan developer untuk merilis aplikasi di smartphone.

Cardano (ADA)
Mata uang kripto Cardano termasuk blockchain pertama dunia yang sistemnya lebih efisien.

Blockchain tidak hanya dimanfaatkan sebagai pengelolaan mata uang digital tetapi juga dapat dimanfaatkan pada sektor lain seperti:

3148342724

  1. Pencatatan Transaksi Keuangan
  2. Pembayaran Online
  • Mempermudah Perdagangan Saham
  1. Manajemen Identitas Online pada E-Commerce
  2. Logistik

Pemanfaatan Blockchain pada pertanian

3148342724 download

Banyak sekali pemanfaatan yang dimiliki oleh blockchain yang dapat diterapkan di berbagai bidang, tak terkecuali di sektor pertanian. Blockchain dapat dimanfaatkan menjadi solusi untuk mengatasi beberapa permasalahan-permasalahan yang ada di bidang pertanian. Contohnya seperti:

  • Stabilisasi Harga Pangan Dalam persoalan lonjakan harga pangan, dalam hal ini banyak solusi yang dicoba diupayakan oleh berbagai pihak termasuk pemerintah. Namun salah satu problemnya yaitu berada di logistik.
  • Pelacakan Data dan hasil pertanian yang kurang transparant, saat ini kita memang masih belum mampu melacar jalur distribusi ataupun alur dari hasil pertanian dengan lebih transparan.

Berikut adalah solusi pertanian yang bisa dibuat melalui blockchain:

  1. Tracebility atau Pelacakan Produksi Tanaman dan Pangan

Blockchain dapat membuat pertanian menjadi praktik yang berkelanjutan dengan mengoptimalkan sumber daya pertanian termasuk air, tenaga kerja, dan pupuk menggunakan pendekatan yang disederhanakan. Dengan memanfaatkan blockchain sebagai pelacakan produksi tanaman dan pangan dapat memfasilitasi petani dan pemangku kepentingan lainnya dalam mengambil keputusan yang optimal.

  1. Blockchain Supply Chain di Bidang Pertanian.

Pelacakan Supply chain dari makanan dan hasil pertanian sangat penting untuk mengeksplorasi sumber  dari mana makanan itu berasal sehingga dapat memastikan bahwa makanan yang disediakan aman untuk dimakan. Dengan adanya pemanfaatan blockchain dapat membantu pemangku kepentingan yang berbeda untuk mengakses informasi terkait dengan kualitas makanan di setiap tahap. Blockchain menghadirkan transparansi dalam ekosistem rantai pasokan makanan sehingga akan lebih mudah untuk mengetahui kapan dan bagaimana makanan telah terkontaminasi.

Sampai dengan hari ini kebutuhan blockchain di dunia pertanian terus bertambah dan semakin kompleks, dengan segala potensinya blockchain mampu menarik minat penggunanya mulai dari industri pertanian dan perkebunan skala kecil hingga skala besar untuk menyempurnakan layanan mereka, dengan suksesnya pemanfaatan blockchain di sektor pertanian di luar negeri maka hal ini menjadi lampu hijau untuk perusahaan penyedia layanan blockchain di Indonesia untuk mengenalkan layanan blockchain mereka seperti blockchain Vexanium ke sektor pertanian di Indonesia.

Referensi:

Teknologi Blockchain dan Pertanian Cerdas

Blockachain Definisi, pengertian hingga Perbedaan

Jenis-Jenis Cryptocurrency 

Manfaat Blockachain Untuk Pertanian

Picture web :  https://blockgeni.com/top-blockchain-applications/

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


*

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <strike> <strong>