Artificial intelligence

ARTIFICIAL INTELLIGENCE(AI) FOR AGRICULTURE

 

AI For Agriculture

Artificial Intelligence(AI) atau yang biasa disebut kecerdasan buatan adalah sistem komputer (teknologi) yang mampu melakukan tugas-tugas yang biasanya hanya mampu dikerjakan oleh manusia manusia. Teknologi ini mampu membuat keputusan dengan cara menganalisis dan menggunakan data yang tersedia di dalam sistem. Dalam artikel kali ini kita akan membahas tentang kecerdasan buatan dan penerapannya, serta peranannya dibidang pertanian.

 

  1. Proses Pertanian

Secara umum ada 5 proses pada bidang pertanian yaitu:

  1. Proses pengolahan lahan

Proses pengolahan lahan proses pengolahan lahan atau media penanaman ini adalah salah satu bagian penting yang terjadi pada proses di industri pertanian, proses ini biasanya dilakukan untuk menyiapkan lahan tersebut sebelum ditanami. Lahan diolah sedemikian rupa agar unsur haranya siap secara fisik di taburi berupa

Untuk Menetralkan Tanah Asam (pH kurang Dari 6.5)

  •  Menambahkan bubuk kapur (bubuk, butiran, pelet, dan kristal)
  • Menggunakan serbuk kayu (mengandung potasium). Penggunaan tidak bersamaan dengan urea, sebab percampuran kedua bahan tersebut bisa menghasilkan gas amonia.
  • Menggunakan abu kayu. Pengaplikasiannya tidak mengenai akar tanaman/ bibit tanaman agar tidak merusaknya. Efektif di lahan berpasir

Menetralkan Tanah Basa (pH lebih dari 6.5)

  • Memberikan bubuk belerang atau sulfur
  • Memberikan anpas teh ataupun kopi
  • Menggunakan material organik seperti pupuk kompos atau pupuk kentang

Lalu ketika sudah siap baru dia akan ditanami oleh bibit-bibit yang sudah dipersiapkan oleh petani tersebut. Pada proses pengolahan lahan ini yang biasanya dilakukan oleh para petani adalah membajak atau mencangkul dari tanah-tanah tersebut atau jika ada pada bidang pertanian lainnya mungkin menyiapkan media-media untuk menanami bibit-bibit yang cocok atau bibit-bibit yang yang sudah dipersiapkan.

  1. Proses pembibitan

          Proses selanjutnya adalah proses penyiapan bibit untuk pembibitan pada proses penyiapan bibit ini sebenarnya para petani biasanya mendapatkan bibit atau membeli tips tempat-tempat yang sudah tersedia lalu bibit tersebut tidak langsung ditanami, biasanya disini disiangi atau dipersiapkan untuk ditanam sampai bibit itu sudah siap. Biasanya penyiapan bibit ini ditunggu sampai ada batang muda daun muda dan ada sedikit akar setelah siap baru bibit tersebut diletakkan ditanam di media tanam yang pada awalnya sudah disiapkan melalui proses pengolahan lahan.

  1. Proses penanaman

          Sebelum terjadi pemanenan pada proses diantara pembibitan penanaman dan pemanenan ada proses by proses dimana kita mengelola Hai bibit-bibit yang sudah ditanam tersebut kita menjaganya Agar tanaman yang ditanam oleh para petani tersebut bisa tumbuh dengan sempurna dengan baik sesuai dengan apa yang direncanakan terhindar dari misalkan gangguan-gangguan seperti hama atau misalkan kekurangan sumber air atau kekurangan unsur hara sehingga harus ditambah dengan proses pemupukan ini adalah proses pemeliharaan Lalu setelah proses pemeliharaan setelah bekerja Lan beberapa waktu maka tanaman tersebut sudah membesar dan sudah siap untuk dipanen

  1. Pemanenan

          Proses selanjutnya setelah penanaman dan proses pengolahan adalah proses pemanenan dimana pada proses pemanenan ini tanaman sudah siap diambil sudah siap dipetik sudah siap untuk dikonsumsi petani itu sendiri atau mungkin nanti dijual.

  1. Penjualan dari hasil pertanian

Setelah penanaman hingga pemanenan ini, ada satu proses penting lagi yaitu proses dimana tanaman dari hasil pertanian tersebut bisa dirasakan oleh konsumer atau penduduk di sekitar, proses yang dikenal dengan proses penjualan hasil pertanian. Biasanya proses penjualan hasil pertanian ini kita ketahui dijual di Pasar dia pasar tradisional atau pasar-pasar yang modern saat ini, tetapi sebenarnya pada proses penjualan hasil ini yang harus kita ketahui adalah tanaman hasil panen itu bisa sampai dari tempat pemanenan yaitu di baik itu di perkebunan atau pertanian hingga sampai di pasar tersebut ada proses yang namanya distribusi.

  1. Agroindustri

          Indonesia adalah salah satu negara terbaik dalam hal sumber daya alam terutama adalah sumber daya berupa sumber daya alam berupa rempah-rempah dalam deretan komoditas pertanian Indonesia memiliki nilai ekspor terbesar rempah-rempah ternyata menempati peringkat keempat. Peringkat pertamanya adalah udang, peringkat kedua adalah ikan, dan peringkat ketiga adalah kopi. Setiap tahunnya nilai ekspor rempah-rempah di Indonesia dapat mencapai US$ 43 juta Dollar atau sebanding dengan 560 milyar rupiah. Di industri sektor pertanian atau agroindustri dapat meningkatkan nilai tambah produk pertanian dengan menitikberatkan pada perencanaan-perencanaan, perancangan, pengembangan, dan evaluasi suatu sistem yang terpadu. Sistem yang terpadu ini meliputi manusia, lahan Informasi, peralatan, dan sumber daya alam pada kegiatan agroindustri untuk mencapai efisiensi dan efektivitas yang optimal. Disiplin ini dapat menerapkan prinsip Matematika Fisika Kimia sosial-ekonomi metode analisis serta merancang agar mampu memperkirakan dan mengevaluasi hasil yang diperoleh dari sistem terpadu agroindustry. Di era digitalisasi agroindustri ini memiliki peranan yang sangat penting.

 

  1. Revolusi Industri 4.0

          Nah di sektor pertanian ini setidaknya ada beberapa teknologi yang dapat menopang industri 4.0. Tapi sebelum kita masuk ke teknologi-teknologi tersebut kita harus mengetahui apa sih yang sebenarnya dimaksud revolusi industri 4.0? kita sering dengar revolusi 4.0 sebenarnya, di tahun-tahun sebelumnya di abad sebelum ada revolusi industri dari 1 2 dan 3. Revolusi industri 1.0, ditandai dengan adanya kehadiran mesin-mesin uap kecilnya yang sehingga mesin-mesin tersebut dapat mempermudah pekerjaan yang tadinya dikerjakan secara manual. Lalu berlanjut di industri 2.0 ditandai dengan adanya kehadiran mesin-mesin elektrik atau IC ya, dimana mesin-mesin itu bisa berjalan secara otomatis, yang tadinya hanya uap sekarang bisa bertenaga listrik. Lalu yang industri 3.0 ini ditandai dengan kehadiran komputer automasi halo. Perbedaannya industri 4.0 dengan 1 2 dan 3 apa? di era industri 4.0 ini ditandai dengan kehadiran internet dimana semua perangkat yang berhubungan dengan komputer pada saat ini bisa diotomatisasi lalu bisa juga di monitoring bisa juga terakses melalui jaringan internet maka kehadiran jaringan internet ini menjadi dan otomatisasi melalui internet ini menjadi penanda bahwa industri apa revolusi industri sudah melanjutkan perjalannya ke generasi selanjutnya kita di mana ada teknologi internet. Lalu nanti terkenal juga dengan teknologi artificial atau kecerdasan buatan dimana mesin-mesin ini seakan-akan bisa bergerak. Dengan memiliki kecerdasan seperti kecerdasan manusia itu yang dimaksud dengan revolusi industri 4.0 dan perubahan industri ini adalah suatu keniscayaan yang tidak dapat kita tolak yang tidak dapat kita tunda tapi sudah kita rasakan pada hari ini pada sektor pertanian setidaknya ada empat teknologi utama yang dapat menopang Paddle era industri 4.0 Apa saja sih teknologi teknologi-teknologi tersebut 4x atlet efek nology tersebut yaitu yang pertama adalah IoT atau Internet of Things gimana tadi sempat saya sebutkan bahwa pada revolusi industri 4.0 ini ditandai dengan kehadiran internet dan ayoti ini adalah satu salah satu teknologi saat ini dimana perangkat-perangkat elektronik sekarang bisa saling terhubung menyela jaringan internet dan bisa saling terkoneksi satu dengan yang lainnya ini sangat menarik lalu yang kedua itu adalah teknologi artificial intelegent dimana artificial intelegent ini adalah pengembangan dari teknologi big data dan komputer programming dengan menggunakan artificial intelegent ini kita bisa jika diterapkan pada pertanian kita bisa mengetahui seberapa efektif pertanian itu dijalankan.

Berikut video tentang perkembangan teknologi dibidang pertanian.

  1. How Singapore Farms Use Artificial Intelligence

Dalam video How Singapore Farms Use Artificial Intelligence disampaikan bahwa di dalam fasilitasnya  memiliki sensor yang berbeda yang beroperasi sepanjang waktu 24jam. Sehingga dapat memberikan data kontras dan kemudian kami dapat melihat suhu kelembaban tingkat cahaya tingkat co2 pupuk ec pH semua parameter yang berbeda sesuai kebutuhan untuk sayuran tumbuh dapat dikalibrasi. Sebagai petani atau sebagai operator Anda memiliki banyak informasi terkadang benar memeriksa dan menganalisis kualitas air dan kesehatan hewan kami mencoba membuat perangkat lunak program yang akan membantu untuk mengambil semua informasi ini dari sumber yang berbeda dan disatukan dan memberi Anda gambaran yang lebih baik tentang kondisi budaya anda. Sejauh ini kami belum benar-benar memulihkan kembali biaya kami karena pertama-tama kami belum mencapai kapasitas maksimum produksi dan kedua biaya melakukan bisnis ini di Singapura jauh lebih tinggi daripada tempat lain dan untuk industri pertanian dan akuakultur sumber dayanya sangat l ditiru misalnya jika bagian saya rusak Saya ingin membeli pipa tertentu di Singapura sekarang tersedia Saya merilis beberapa startup di Singapura di ruang teknologi agri-food mereka benar- benar mengekspor beberapa peralatan teknologi mereka ke luar negeri sehingga peringkat Singapura nomor satu dalam indeks ketahanan pangan jadi ketika kita mengekspor sesuatu dan itu terkait dengan makanan, saya percaya dunia untuk keselamatan anda.

 

  1. The Futuristic Farms That Will Feed the World | Freethink | Future of Food

            Kutipan dari video The Futuristic Farms That Will Feed the World | Freethink | Future of Food. “Teknologi terbaru bergantung pada AI untuk mempelajari perilaku tanaman dan terus menyesuaikan kondisi tanpa masukan dari petani, misalnya apa yang kami uji di kompartemen ini adalah komputer iklim jadi kami memiliki perbedaan sensor dan pada dasarnya kami mengukur aktivitas tanaman dan berdasarkan aktivitas tanaman. Komputer sebenarnya mengendalikan seluruh iklim sendiri pada akhirnya kunci untuk memecahkan tantangan lapangan global kami tidak hanya mengandalkan produsen makanan super efisien untuk membawa beban bagi orang lain itu belajar dari dan mengadopsi teknologi itu di pusat pesta dunia Anda melihat upaya itu secara langsung dalam mantan yang berkelanjutan periment mereka telah membangun pada dasarnya rumah kaca dalam perjanjian di dalam struktur yang lebih besar mereka dapat meniru iklim apa pun di bumi untuk mengetahui modifikasi apa yang perlu dilakukan untuk mewujudkan hasil yang sama yang mereka dapatkan di Belanda di negara lain mana pun bumi kita telah terjadi dengan Kolombia dan kita sebenarnya dapat meniru kita dapat meniru iklim kondisi iklim saat ini di Kolombia menanam tanaman mereka dan melihat bagaimana berperilaku dalam keadaan yang kita miliki di kita benar-benar dapat membalikkan musim kita dapat membuat itu hari yang cerah di hari natal kita bisa menutup tirai di hari yang cerah dan membuatnya benar-benar gelap saya pikir dalam jangka panjang masa depan belanda tidak boleh menjadi produsen untuk seluruh dunia kita harus menjadi pengembang untuk resep kami adalah negara yang akan mengekspor pengetahuan kami dalam menciptakan fasilitas produksi di seluruh dunia inovasi dimulai dengan menyatukan semua jaringan ini di dunia”.

  1. Penerapan Artificial Intelligence di Indonesia

Pengertian Artificial Intelligence(AI) dari video Penerapan Artificial Intelligence di Indonesia. Apa kamu pernah mendengar istilah Artificial Intelligence? Artificial intelligence atau kecerdasan buatan adalah mesin yang diprogram untuk berpikir maupun bertindak seperti manusia Ada dua komponen utama dalam pengembangan AI yaitu Big Data dan Computing Power Contoh penerapannya pun beragam seperti chatbot pengungkit wajah fitur personal assistance Recommendation engine dan self-driving and parking vehicles Lalu, bagaimana penerapan kecerdasan buatan di Indonesia? Menurut riset dari Microsoft bersama dengan firma riset IDC tahun 2019 hanya 14% perusahaan Indonesia yang sudah mengadopsi AI Selanjutnya, menurut Oxford Insight angka penyesuaian terhadap AI di pemerintahan Indonesia berada di peringkat 5 se-Asia Tenggara Terdapat beberapa kendala dalam penerapan AI di Indonesia seperti Pengelolaan Big Data dan Mindset Inovasi Untuk mengatasinya, SDM Indonesia harus memiliki 3 keterampilan utama.

Jadi itu yang dapat saya sampaikan, kurang lebihnya, saya mohon maaf, dan Terimakasih, tolong berikan kepada saya saran agar artikel saya jadi lebih baik, terimakasih atas perhatiannya serta dukungan nya, wassalamu’alaikum wr.wb. selamat pagi/siang/sore/malem bagi semuanya.

 

Resume Ke 3 Industri Pertanian

NAMA : OKTA SURYA ARIF

NPM 2155061005

KELAS : PSTI C aj

RESUME INDUSTRI PERTANIAN

16 SEPTEMBER 2021

 

KEMENTERIAN PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA

Source : https://www.pertanian.go.id/home/?show=news&act=view&id=3399

Kementan Dorong Pemanfaatan Industri 4.0 Sektor Pertanian


Serpong – Pertanian tak mungkin bisa mencukupi kebutuhan penduduk yang terus bertambah tanpa teknologi. Kementerian Pertanian (Kementan) berinisiatif menggenjot produktivitas pertanian dengan meluncurkan Revolusi Industri 4.0 di bidang pertanian untuk menjawab tantangan.

“Dunia saat ini telah memasuki era revolusi industri yang ke-empat atau disebut juga Industri 4.0, ditandai dengan penggunaan mesin-mesin otomasi yang terintegrasi dengan jaringan internet. Sektor pertanian juga perlu beradaptasi untuk menjawab tantangan ke depan. Ke depan olah lahan, tanam, panen hingga pengolahan dilakukan menggunakan remote control dari rumah,” kata Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam sambutannya di Balai Besar Mekanisasi Pertanian (BB Mektan), Serpong pada Jumat (28/09).
Pada acara bertajuk “Inovasi Teknologi Mekanisasi Pertanian Modern Mendukung Revolusi Industri 4.0“ tersebut, Amran juga menyampaikan mekanisasi pertanian merupakan salah satu komponen penting untuk pertanian modern dalam mencapai target swasembada pangan berkelanjutan. Inovasi dan pemanfaatannya oleh petani perlu terus didorong. Amran menyatakan anggaran Kementerian Pertanian untuk mekanisasi dan bantual alat mesin pertanian (Alsintan) saat ini sudah naik 2.000 persen.
Amran menjelaskan, ada lima teknologi utama yang menopang implementasi Industri 4.0, yaitu: Internet of Things, Artificial Intelligence, Human-Machine Interface, teknologi robotic dan sensor, serta teknologi 3D Printing. Kesemuanya itu mentransformasi cara manusia berinteraksi hingga pada level yang paling mendasar, juga diarahkan untuk efisiensi dan daya saing industri.
“Melalui implementasi Industri 4.0 disektor pertanian, diharapkan proses usahatani menjadi semakin efisien, sehingga terjadi efisiensi, peningkatan produktivitas, dan daya saing,” jelas Amran menyambut peta jalan Making Indonesia 4.0 yang sebelumnya telah diluncurkan Presiden Joko Widodo. “Jika dulu tanam 1 hektare butuh Rp2 juta, kini ditekan lewat mekanisasi pertanian jadi Rp1 juta. Jika diterapkan 16 juta lahan pertanian, sudah hemat 16 triliun. Itu baru dari sisi tanam, belum panen dan sebagainya,” tambah Amran.
Inovasi Untuk Produktivitas dan Daya Saing
Amran mengatakan, untuk mendukung revolusi industri 4.0, sektor pertanian yang akan datang sedang bereksperimen dengan model dan inovasi bisnis baru, yaitu: pertanian presisi, pertanian vertikal, pertanian pintar (smart farming). Data besar, sensor dan drone, alat analisis, “internet pertanian” dan otomatisasi alsintan adalah beberapa teknologi yang mendukung industri 4.0. Pemanfaatan Internet of Thing (IoT) dalam Internet Pertanian adalah untuk meng-connect benda-benda sekitar kita dengan internet melalui smarphone maupun gadget lainnya.
Hal tersebut melengkapi dan mengembangkan praktek pertanian modern yang selama ini sudah dijalankan termasuk dalam pemanfaatan irigasi, pengolahan lahan, penggunaan pupuk dan pestisida, pengembangan varietas tanaman baru, pengolahan pasca panen, hingga pemasaran.
Amran menyatakan, kementeriannya melalui Badan Litbang Pertanian (Balitbangtan) juga telah mendukung pengembangan Industri 4.0 dengan memanfaatkan teknologi-teknologi cloud computing, mobile internet dan mesin cerdas (artificial intelligence), kemudian digabung menjadi generasi baru yang dimanfaatkan untuk menggerakkan traktor sehingga mampu beroperasi tanpa operator (autonomous tractor), pesawat drone untuk deteksi unsur hara, dan robot grafting.
Pada acara tersebut, Balitangtan meluncurkan teknologi yang dikembangkan dengan kombinasi antara teknologi cloud computing dengan mobile internet, yaitu: UPJA Smart Mobile dan SAPA MEKTAN. UPJA Smart Mobile adalah aplikasi android yang digunakan untuk melakukan usaha jasa pengolahan tanah, jasa irigasi, jasa penanaman padi, jasa panen padi, jasa penggilingan padi, jasa jual benih, jasa jual gabah, jasa pelatihan untuk operator alsintan, perawatan dan perbaikan alsintan, dan jasa penjualan suku cadang alsintan.
“Sementara, SAPA MEKTAN adalah aplikasi administrasi pengujian alsintan online berbasis android dan berbasis web yang digunakan di Laboratorium Penguji BBP Mektan,” ujar Amran.
Peluncuran inovasi teknologi mekanisasi lainnya yang dihasilkan Balitbangtan, antara lain: Smart irrigation, smart green house, telescoping boom sprayer, mobile dryer, rice Upland Seeder by Farm Dozer, jarwo riding transplanter, penanam benih padi, alsin penanam tebu dan pemasang drip line irigasi, dan kandang ayam close system mendukung Program Bekerja (Bedah Kemiskinan, Rakyat Sejahtera).
“Semua inovasi teknologi Badan Litbang yang dilaunching hari ini diharapkan diadopsi dan diproduksi massal oleh para perusahaan alsintan yang nantinya dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas usahatani sehingga mampu meningkatkan produksi usahatani dan kesejahteraan petani,” jelas Amran.
Amran mengakui peran perakayasa sangat penting, maka sejak awal kepemimpinannya, ia mendorong 1.128 peneliti Balitbangtan untuk melakukan inovasi dengan memberikan insentif berupa royalti. Amran juga meminta sejumlah stakeholder penting termasuk sejumlah kepala daerah, Kepala Pusat Bidang Diklat BPPT, Kepala PUSPIPTEK dan perwakilan dari sejumlah kampus, Perusahaan Alsintan, dan Para Perekayasa untuk mendorong sektor pertanian lebih berdaya saing.

Penjelasan Menurut Pendapat Saya dari artikel / Jurnal tersebut
Pada era revolusi industri 4.0
Pertanian Tidak Hanya Tentang Pemuliaan tanaman maupun pemijahan benih, Serta Tidak hanya tentang tanam / pembibitan lalu panen, tidak, Pertanian adalah tentang dimana Menciptakan Sebuah Inovasi yang produktif yang dimana dapat dimanfaatkan oleh petani itu sendiri maupun lingkungan sekitar nya (Mengelola nya dengan semaksimal mungkin).
Yang dimana saat kita mengelola nya harus memikirkan dampak negatif dan positif terhadap lingkungan sekitar hingga sektor sosial.
Pemerintah dalam hal ini pemda, hingga Kementerian Seharusnya dapat mensupport petani dalam negeri dengan cara memberikan pelatihan cara menggunakan alat pertanian hingga memberikan bantuan yang besar kepada petani maupun nelayan, serta memberikan akses mudah dan murah terhadap apa saja yang diperlukan oleh petani maupun nelayan, saat ini hanya kota-kota besar saja yang mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah daerah maupun pusat, tetapi sayangnya di perkotaan petani maupun nelayan mereka Seolah terkalahkan oleh zaman, sehingga banyak dari mereka yang tidak bekerja menjadi petani maupun nelayan karena Pendapatan yang mereka dapatkan tidak sesuai dengan apa saja yang telah mereka keluarkan mulai dari modal bertani maupun ber-nelayan hingga tenaga yang mereka keluarkan, tak heran banyak dari petani maupun nelayan yang banting setir ke pekerjaan lainnya mulai dari mereka, hingga ke keturunan mereka, ini berbanding terbalik dengan apa yang terjadi di luar negeri, Sebagai contoh negara Amerika serikat, iklim disana tidak stabil seperti di Indonesia, tetapi mereka memiliki banyak Teknologi yang mumpuni yang dapat mengontrol dari mulai pembibitan hingga pemanenan, dengan teknologi kita dapat melakukan apapun, tetapi ini tidak dapat berjalan sendiri dengan hanya memanfaatkan petani maupun nelayan, melainkan harus dengan bantuan banyak pihak, seperti pemerintah daerah, maupun pusat, hingga rakyat lainnya.
Sekian penjelasan artikel/jurnal menurut saya, apabila ada salah penulisan kata maupun tidak berkenan di hati tolong maafkan saya dan bantu saya agar tulisan saya menjadi lebih baik, hormat saya

OKTA SURYA ARIF
2155061005
PSTI C
RESUME INDUSTRI PERTANIAN

 

 

~BEGINNING ~

Welcome To Jurnal 

Okta Surya Arif

Industri Pertanian

Before You’re See My Journal, Please Read About Me 

Name : Okta Surya Arif

NPM : 2155061005

Address : Street Agrowisata 1 No 7 Kec. Kemiling, Kel. Beringin Jaya Bandar Lampung, Lampung

My Contact :

  • Whatsapp : +6282371925540
  • Instagram : oktasuryaarief_
  • Line           : baboh47