Seperti yang kita ketahui, homeschooling di Indonesia cukup dikenal oleh sebagian orang. Homeschooling biasanya digunakan oleh orang tua artis untuk anaknya, agar privasi anaknya lebih terlindungi dari awak media. Namun tak sedikit dari para orang tua artis ini memilih menyekolahkan anaknya ke sekolah umum, agar anaknya bisa lebih mudah bersosialisasi dengan banyak orang.
Ada banyak kelebihan dan kekurangan yang ada dalam sistem pendidikan ini.
Keuntungannya adalah:
- Anak-anak bisa mendapatkan perhatian lebih dalam keterampilan mereka, jika mereka pandai matematika, mereka bisa naik beberapa nilai. Dan jika mereka berjuang pada suatu topik, mereka tertinggal.
- Orang tua dapat menghabiskan waktu bersama anak-anak mereka dan berada di sana untuk bersenang-senang. Mereka belajar sesuatu untuk pertama kalinya.
Kekurangannya meliputi:
- Di sekolah umum, banyak kegiatan yang bisa dilakukan bersama teman-teman yang lain, seperti mengunjungi museum untuk belajar sejarah. Tentu hal ini tidak bisa dilakukan dengan anak-anak yang homeschooling.
- Di beberapa negara bagian, mendapatkan izin homeschooling cukup sulit, guru memerlukan ijazah sekolah menengah untuk mengajar anak Anda di rumah, kurikulum harus disetujui, dan guru harus menguji anak Anda secara teratur.
- Beberapa orang berpikir bahwa homeschooling membuat anak anti sosial. Hal ini dapat dibenarkan jika anak sangat pendiam dan tidak mampu bersosialisasi dengan dunia luar. Tetapi kenyataannya adalah bahwa di beberapa negara bagian, homeschooler mengoordinasikan pesta, membentuk tim paduan suara, membentuk tim olahraga dengan anak-anak homeschooling di daerah tersebut.
Tentu pilihan ini kembali lagi kepada para orang tua yang lebih memilih menyekolahkan anaknya di sekolah umum atau sekolah di rumah, dengan tujuan agar anaknya bisa terus belajar dan membanggakan orang tuanya.
Flexi homeschooling menawarkan suasana belajar seperti sekolah tetapi dengan rasa Homeschooling, kami menyediakan fasilitas belajar dan lokasi belajar untuk Community Class dimana siswa dapat berinteraksi dengan teman dan gurunya, dengan waktu yang relatif singkat untuk durasi sekolah pada umumnya, memungkinkan siswa untuk aktif.
Orang lain atau mengasah bakat dan minatnya. Sekalipun siswa tersebut sudah memiliki profesi atau bidang yang digelutinya seperti: Atlet, Artis, dan sebagainya atau memiliki kebutuhan khusus seperti menjalani terapi pengobatan, kondisi sakit dan sebagainya, siswa tetap bisa mendapatkan layanan pendidikan online sehingga mereka merasakan hal yang sama dengan teman sebayanya.
Siswa dari flexi homeschooling tidak perlu merasa sebagai anak yang terasing dari pergaulan atau merasa tidak sekolah atau bukan anak sekolah, karena flexi homeschooling adalah sekolah dengan rasa Homeschooling. Mari bergabung di flexi homeschooling.
Homeschooling adalah sistem pendidikan yang “diremehkan”, terutama di negara kita, Indonesia. Siswa homeschooling di Indonesia sedikit dan hanya ada orang-orang tertentu saja yang mengambil anaknya untuk sistem pendidikan homeschooling. Padahal sistem homeschooling saat ini sudah bisa bersaing dengan sitem belajar di sekolah.
Homeschooling menjadi pilihan karena berbagai alasan, seperti kondisi medis tertentu yang membuat anak tidak dapat bersekolah di sekolah formal, ketidakpuasan terhadap sistem pendidikan yang tersedia, dan keyakinan bahwa anak tidak dapat mengembangkan minat atau bakat dan kreativitasnya di sekolah umum.
Lalu, apa saja keuntungan dari homeschooling? Ayo lihat!
Waktu belajar yang fleksibel
Salah satu kelebihan homeschooling adalah fleksibilitas waktu belajar. Orang tua, anak, dan staf pengajar dapat saling berdiskusi kapan waktu yang tepat untuk mulai belajar dan menentukan lamanya waktu belajar. Selain itu, orang tua juga dapat memilih jadwal mata pelajaran yang ingin dipelajari dalam satu hari.
Anak-anak dapat meningkatkan bakat mereka
Orang tua dan anak dapat menentukan sendiri topik, waktu, durasi dan metode pembelajaran sesuai dengan minat, kemampuan, dan gaya belajar anak. Setiap anak memiliki bakat, minat dan kemampuan yang berbeda dalam mengolah informasi. Dengan homeschooling, metode pembelajaran dapat lebih optimal untuk mengembangkan bakat setiap anak sesuai keinginan dan kemampuannya.
Orang tua dapat mengawasi masyarakat anak
Orang tua dapat terus memantau proses belajar dan interaksi anak peserta homeschooling. Dengan begitu, anak-anak bisa terhindar dari pergaulan bebas selama masih bayi.
Anak mendapat kesempatan belajar di luar rumah
Berbeda dengan anak-anak yang mengenyam pendidikan formal di sekolah pada umumnya, anak homeschooling memiliki jadwal yang lebih fleksibel. Anak-anak yang dididik melalui homeschooling bisa menimba ilmu dengan belajar di museum, perpustakaan, dan di alam terbuka.
Anak cukup istirahat
Rutinitas sekolah formal yang mengharuskan anak datang lebih awal dan terkadang pulang larut malam, mengurangi waktu istirahat anak. Anak-anak yang kurang tidur cenderung tertidur di kelas selama pelajaran. Berbeda dengan anak homeschooling yang mendapatkan waktu istirahat lebih lama, sehingga dapat mengikuti pelajaran yang diberikan dengan baik.
Tips Untuk Orang Tua Sebelum Memulai Homeschooling
Pendidikan homeschooling atau home schooling bisa menjadi pilihan bagi anak-anak untuk menimba ilmu layaknya di sekolah formal. Saat ini sudah banyak homeschooling berkualitas yang bisa menjadi pilihan. Namun sebelum memulai ada beberapa tips yang harus dipersiapkan, antara lain:
Mulai Dari Usia Pra-Sekolah
Lebih baik menerapkan metode home school education saat anak-anak berada pada usia pra sekolah. Mengapa? Karena pada usia tersebut kita dapat membentuk karakter anak dengan baik. Selain itu, kita bisa mengetahui dan menemukan keunikan hobi dan cara belajar anak.
Orang Tua Berpartisipasi dalam Proses Pembelajaran
Dalam metode home schooling, tidak hanya anak yang belajar tetapi juga orang tua. Karena metodenya menitikberatkan pada keluarga, maka orang tua juga dituntut untuk mempersiapkan diri dengan belajar.
Konsultasi Dan Brainstorm Dengan Praktisi Homeschooling
Setiap keluarga memiliki pola dan cara yang berbeda dalam melaksanakan home schooling. Ada keluarga yang menyesuaikan pendidikannya dengan karakter anak, namun ada juga yang mengatur jadwal belajar harian atau mingguan.
Perbedaan tersebut ada karena adanya perbedaan kebutuhan. Oleh karena itu, untuk mengetahui pola dan metode yang tepat, salah satunya adalah dengan bertanya, berkonsultasi dan bertukar pikiran dengan guru atau praktisi yang ahli di bidangnya.
Atau Anda bisa bergabung dengan klub, grup kumpul keluarga yang menerapkan metode home school education. Dengan begitu, Anda bisa belajar dan bertukar pikiran.
Jaga Kekompakan Orang Tua
Saat memutuskan anak mana yang akan dibawa pulang pendidikan sekolahnya, hal pertama yang harus dilakukan orang tua adalah menjaga kekompakan dan menyatukan visi dan misi kemana arah pendidikan anak akan dibawa, sehingga menjadi lebih terarah.
Selain itu, seperti yang telah dijelaskan pada poin sebelumnya, home school pada dasarnya adalah sebuah keluarga, sehingga dengan kekompakan orang tua dan pendampingan anak untuk belajar dapat membuat anak merasa nyaman dan semangat belajar.
Inilah tips-tips yang harus orang tua persiapkan sebelum anaknya mengikuti homeschooling. Home schooling bisa menjadi pilihan bagi anak-anak yang patut dipertimbangkan. Sebagaimana kita ketahui dan sepakati bahwa pendidikan adalah suatu proses kehidupan dimana anak akan menemukan pengetahuan, pengetahuan dan nilai-nilai yang bermakna bagi dirinya di masa depan.