Hama dan Penyakit Kentang
kerusakan tanaman
Hama dan Penyakit Tanaman Kentang – Ulat, Busuk & Cara Mengatasinya Masalah kerusakan tanaman akibat hama dan penyakit sudah menjadi bagian dari budidaya pertanian sejak manusia mulai bertani ribuan tahun yang lalu. Manusia dengan sengaja menanam tanaman untuk memenuhi kebutuhannya berupa sandang, pangan, dan papan.
Kebutuhan gizi manusia, baik kuantitas maupun kualitas, berubah dan meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk dan perkembangan budayanya. Melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi, termasuk teknologi perlindungan tanaman, masyarakat selalu berusaha mentransformasi ekosistem pertanian untuk menghasilkan produk yang memenuhi kebutuhan manusia pada waktu dan tempat tertentu.
Kentang wabah dan penyakit
Upaya manusia untuk memanfaatkan ekosistem pertanian tidak selalu berjalan mulus dan menemui banyak kendala dan hambatan. Salah satu kendala utama untuk setiap operasi pertanian adalah gangguan dari berbagai spesies hewan yang bersaing memakan berbagai tanaman yang ditanam oleh manusia, serta penyakit yang mempengaruhi tanaman dan mengurangi produksi pertanian. Ada kecenderungan masyarakat untuk mengintensifkan upaya peningkatan produksi pertanian, gangguan hewan bersaing dan penyakit juga semakin meningkat. Pesaing yang merusak tanaman digolongkan sebagai musuh manusia atau hama berbahaya karena kerugian yang ditimbulkannya dan harus dibasmi.
penyakit tanaman
Kehadiran penyakit tanaman selalu dianggap berbahaya, sehingga orang berusaha menghilangkannya dengan cara tertentu. Pemberantasan hama dan penyakit pada awalnya dilakukan dengan cara yang sederhana yaitu secara fisik dan mekanis dengan alat sederhana seperti kelelawar. Luas lahan pertanian yang semakin luas membuat cara-cara sederhana tersebut tidak lagi mampu menahan peningkatan populasi hama dan penyakit.
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, para ahli hama dan penyakit menemukan dan mengembangkan banyak metode dan teknik pengendalian hama yang lebih efektif, seperti: B. penggunaan pestisida. Namun, karena pestisida tidak digunakan secara bijaksana, pengendalian hayati, pengendalian tanaman, pengendalian teknis tanaman, pengendalian fisik dan mekanis, dan pengendalian dengan varietas tahan semakin banyak digunakan dari waktu ke waktu.
Pengendalian hayati adalah suatu taktik pengendalian hama yang sengaja dilakukan melalui penggunaan populasi hama. Pengendalian hayati adalah suatu proses pengendalian yang terjadi dengan sendirinya tanpa campur tangan manusia yang disengaja. Pengendalian hayati terjadi tidak hanya melalui kerja musuh alami, tetapi juga melalui komponen ekosistem lainnya seperti makanan dan cuaca. Pengendalian secara kultural terdiri dari pengelolaan lingkungan sedemikian rupa sehingga lingkungan tidak sesuai untuk kehidupan hama dan penyakit.
Pengendalian dalam budidaya teknis berarti memanipulasi praktik penanaman yang tidak menguntungkan hama. Pengendalian secara fisik dan mekanis dilakukan dengan pengendalian langsung dengan membunuh hama yang menyerang tanaman dengan tangan atau dengan bantuan alat. Pengendalian dengan varietas tahan berarti menggunakan varietas tanaman yang dapat tumbuh dan berproduksi meskipun terkena hama dan penyakit.
Kali ini akan dibahas pengendalian hayati, pengendalian budidaya, pengendalian teknis tanaman, pengendalian fisik dan mekanis, serta pengendalian dengan varietas tahan penyakit yang menyerang tanaman kentang sebagai contoh tanaman hortikultura. Pengendalian yang dilakukan meliputi penggunaan musuh alami yang ada terhadap penyakit, sanitasi, pengelolaan air, rotasi tanaman, pemindahan buah yang sakit pada tanaman kentang.
Pengertian Hortikultura
Hortikultura berasal dari kata “hortus” yang berarti kebun atau kebun dan “colere” yang berarti budidaya. Secara harfiah istilah hortikultura diartikan sebagai upaya membudidayakan tanaman buah-buahan, sayuran, dan tanaman hias. Jadi, hortikultura adalah cabang ilmu pertanian yang mempelajari budidaya buah-buahan, sayuran, dan tanaman hias. Sementara itu, GBHN 1993-1998 memasukkan tanaman obat dalam kelompok hortikultura bersama buah-buahan, sayuran, dan tanaman hias.
Sumber :
Leave a Reply