Akuntansi Sebagai Sistem Informasi – Setelah sebelumnya  membahas mengenai cara membuat akta kelahiran, maka kali ini kami akan membagikan mengenai akuntansi sebagai sistem informasi serta penggunaan dan kualitasnya.

Apa itu Akuntansi?

Akuntansi adalah suatu seni pencatatan, penggolongan, peringkasan, dan dinyatakan dalam satuan mata uang.

Secara umum, Akuntansi dapat diartikan sebagai sebuah sistem informasi yang mengukur aktivitas bisnis, mengolah data menjadi laporan, mengomunikasikan hasilnya kepada para pengambil keputusan,

dan memberi laporan pada para pengguna informasi akuntansi atau pada pihak-pihak yang memiliki kepentingan (stakeholders) terhadap hasil kinerja dan kondisi keuangan perusahaan.

Akuntansi juga dianggap sebagai bahasa bisnis karena dengan akuntansi sebagian besar informasi bisnis di komunikasikan, informasi bisnis dikomunikasikan pada stakeholders melalui laporan akuntansi. Semakin baik menguasai bahasa bisnis, maka akan semakin baik pula dalam mengelola perusahaan.

Akuntansi yang berperan sebagai sistem informasi dalam proses mengindentifikasi, mengukur dan melaporkan informasi terutama keuangan baik di perusahaan yang mencari laba maupun perusahaan yang tidak berorientasi pada laba (perusahaan nirlaba).

Informasi yang terdapat dalam sistem akuntasi sangat berguna bagi para pemakai informasi akuntansi seperti pemilik perusahaan, pemerintah, investor, karyawan, kreditur dan masyarakat serta orang-orang yang membutuhkan informasi tersebut untuk membuat suatu keputusan dan mengendalikan penerapan keputusan tersebut.

Kualitas Informasi yang Ada Dalam Akuntansi

 

Ada 9 syarat yang harus dimiliki informasi akuntansi agar dianggap berkulitas oleh para pemakai informasi akuntansi. Dan berikut ini adalah 9 syarat tersebut lengkapa dengan penjelasanya:

  1. Perbandingan biaya dan manfaat, maksud dari perbandingan antara manfaat dan biaya adalah bahwa informasi akuntansi yang diterima tersebut harus tidak lebih besar dari biaya untuk membuat laporan akuntansi tersebut. Atau dapat dikatakan bahwa biaya dari pembuatan laporan akuntansi tersebut tidak lebih besar dari manfaat yang akan diterima oleh pemakai informasi tesebut.
  2. Dapat dimengerti, informasi yang diterima oleh pemakai dapat dengan mudah dimengerti oleh sipemakai informasi tersebut, yang disesuaikan dengan batas pengertian atau pengetahuan pemakai.
  3. Relevan, yang dimaksud relevan adalah dengan menggunakan metode-metode pengukuran dan pelaporan akuntansi keuangan yang akan membantu para pemakai informasi, dalam pengambilan keputusan yang memerlukan penggunaan data akuntansi.
  4. Dapat dipercaya, teruji, netral, menyajikan informasi yang seharusnya.
  5. Nilai prediksi, adanya informasi tentang keadaan keuangan saat ini ataupun yang ada dimasa lalu memiliki nilai prediksi, yang artinya bisa menjadi dasar prediksi keberlangsungan perusahaan dimasa yang akan mendatang.
  6. Feedback atu umpan balik , umpan balik disini dimaksudkan sebagai sebuah prediksi untuk melakukan pembenaran atau penolakan terhadap perencanaan yang sudah dibuat sebelumnya.
  7. Tepat waktu, informasi harus disampaikan sesegera mungkin untuk menjadi bahan sebagai pengambilan keputusan oleh para pemakai informasi.
  8. Dapat dibandingkan atau konsisten, maksud dari dapat dibangdingkan disini adalah bahawa laporan keuangan dapat dengan mudah untuk mengetahui persamaan dan perbedaan diantara perusahaan-perusahaan yang bersangkutan.
  9. Materiality atau cukup berarti.

Pengguna Informasi Akuntansi

Pengguna informasi akuntansi pada suatu perusahaan berdasarkan dasarnya dapat dibedakan menjadi 2 yaitu pemakai informasi akuntasi yang bersifat internal dan eksternal.

Pengguna Internal Akuntansi Sebagai Sistem Informasi

Pengguna internal informasi akuntansi merupakan orang-orang atau kelompok yang berasal dalam organisasi atau perusahaan itu sendiri seperti pemilik (owner), manajemen dan karyawan.

1.Pemilik (owner)

Pemilik atau owner suatu perusahaan membutuhkan akuntansi sebagai sistem informasi untuk mengetahui dana (modal) apakah bekerja dengan baik atau tidak. Selain menggunakan akuntasi sebagai sistem informasi untuk mengetahui dana (modal), pemilik juga menggunakannya untuk mengawasi pengembalian dari dana investasi.

2. Manajemen

Pihak manajemen menggunakan informasi dalam akuntansi untuk mengetahui dan mempelajari keuntungan serta kerugian suatu perusahaan. Dalam mengetahui keuntungan dan kerugian, pihak manajemen dapat memperkirakan posisi suatu perusahaan yang selanjutnya dapat memfasilitasi perusahaan dalam menentukan tindakan di masa depan.

3. Karyawan

Bagi karyawan sebagai mendapatkan informasi agar dapat memutuskan suatu permintaan untuk kenaikan gaji, bonus, kondisi kerja dan sebagainya dapat diketahui dari informasi dalam akuntansi. Kondisi suatu perusahaan dapat dilihat melalui akuntansi karena akuntansi menyediakan informasi mengenai profibilitas.

Pengguna Eksternal Akuntansi Sebagai Sistem Informasi

Sedangkan yang termasuk dalam kategori pengguna eksternal, antara lain :

1. Investor (penanam modal)

Menggunakan informasi akuntansi investee (penerima modal) untuk mengambil keputusan dalam membeli atau menjual saham investasi miliknya. Investor perlu cermat dan hati-hati untuk menanggapi setiap perkembangan kondisi kesehatan keuangan investee. Investor sebagai pihak luar dari investee dapat menilai prospek terhadap dana yang telah diinvestasikan lewat laporan keuangan investee, apakah menguntungkan (profitable) atau tidak.

2. Kreditor

Seperti supplier dan bankir, menggunakan informasi akuntansi debitor untuk mengevaluasi tingkat resiko dari pemberian kredit atau pinjaman uang. Kreditor dapat memperkecil resiko dengan cara mencari tahu seberapa besar tingkat bonafiditas dan likuiditas debitor dengan cara melalui laporan keuangan debitor yang bersangkutan.

3. Pemerintah

Terhadap laporan keuangan perusahaan wajib pajak dalam hal perhitungan dan penetapan besar pajak penghasil yang harus di setor ke kas negara,

4. Badan pengawas pasar modal

Memberikan kewajiban public corporation (emiten) untuk melampirkan laporan keuangan secara rutin kepada BAPEPAM. Pihak BAPEPAM mempunyai kepentingan terhadap kinerja keuangan emiten dengan tujuan untuk melindungi para investor.

5. Ekonom, praktisi, dan analisis

Menggunakan informasi akuntansi untuk memprediksi situasi prekonomian, menentukan tingkat inflasi, pertumbuhan pendapatan nasional, dan sebagainya.

Demikianlah pembahasan kali ini mengenai Akuntansi Sebagai Sistem Informasi semoga dapat membantu kalian.

Sumber Informasi: rumahkeadilan.co.id