Cara Memakai Jam Tangan Dokter Laser untuk Kesehatan

Laser adalah suatu alat yang mampu memancarkan radiasi elektromagnetik dalam bentuk cahaya tampak atau tidak terlihat oleh mata normal. “Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation” adalah singkatan dari laser.

Seperti diketahui sinar laser telah lama digunakan dalam dunia medis untuk terapi kesehatan. Terapi laser biasanya digunakan untuk mengobati berbagai gangguan dan penyakit kronis.

Saat ini teknologi sinar laser sudah tersedia dalam bentuk portable berupa jam tangan kesehatan. Bahkan jam tangan portabel ini telah menggabungkan teknologi laser dan teknik akupunktur dalam satu produk bernama Dr Laser.

Apa itu Jam Tangan Kesehatan Dr Laser?

Dr Laser adalah jam tangan yang menggunakan teknologi acculaser yang merupakan perpaduan antara teknologi laser dan teknik akupunktur. Jam tangan ini termasuk dalam perangkat medis modern.

Fungsi utama dari jam tangan dr laser adalah untuk meningkatkan kualitas kondisi darah di dalam tubuh agar tetap stabil. Fungsi lain dari produk ini adalah untuk mencegah berbagai penyakit seperti darah tinggi, stroke, jantung hingga diabetes.

Sebenarnya pencegahan beberapa penyakit di atas, juga bisa dicegah dengan pola hidup sehat. Mulai dari makanan sehat hingga rajin berolahraga. Namun jam tangan ini memberikan cara yang lebih praktis dan simpel tentunya.

Cara Mudah Menggunakan Jam Tangan Dr Laser

Sebenarnya penggunaan sinar laser di rumah sakit sudah lama digunakan. Namun, selain ukuran alat yang cukup besar, pengguna juga hanya petugas kesehatan yang diperbolehkan mengoperasi pasien.

Berbeda dengan penggunaan jam tangan Dr Laser, selain ukurannya lebih kecil. Jam tangan lebih mudah digunakan, pengoperasiannya juga bisa dilakukan sendiri. Cara menggunakan jam tangan Dr Laser ini hanya perlu diletakkan di pergelangan tangan kiri.

Pengguna cukup memakai jam tangan ini seolah-olah mereka sedang memakai jam tangan biasa pada umumnya. Tujuan mengapa jam tangan diletakkan di tangan adalah agar arteri radialis dan arteri ulnaris mendapatkan sinar laser. Kemudian titik akupunktur di tangan juga dirangsang.

Mengapa Dokter Laser Mampu Meningkatkan Kualitas Darah?

Menurut hasil penelitian, sinar Laser Tingkat Rendah Dr. Laser, yang berukuran sekitar 650nm, mampu mencapai pembuluh darah. Untuk mendapatkan produk yang original anda bisa langsung mengunjungi halaman dari website gogomall agar anda bisa memiliki produk yang original.

Selanjutnya sel-sel dalam tubuh akan dirangsang untuk bekerja secara maksimal. Mulai dari memperlancar peredaran darah dan meningkatkan kualitas darah. Hingga energi tubuh terbentuk secara optimal berkat pembakaran gula darah dan kolesterol.

Radiasi dari Dr.Laser di pembuluh darah juga merangsang pelepasan Nitric Oxide. Hal ini membuat jumlah oksigen yang mengalir ke tubuh meningkat, pemenuhan nutrisi bagi tubuh berjalan optimal. Selain itu, kinerja ginjal dan hati dalam menyaring racun dalam tubuh juga bekerja maksimal.

Ditambah dengan fibrinolisis aktif mampu mencegah darah dari koagulasi dan pembekuan. Tak hanya itu, cahaya dari jam tangan juga merangsang hormon Melatonin. Hormon ini juga berguna untuk menjaga kelancaran aliran darah dan mengatasi insomnia.

Seperti diketahui, Dr Laser telah mendapat izin edar di Indonesia dengan nomor edar AKL 21403715885. Dan resmi terdaftar di Kementerian Kesehatan RI. Anda dapat yakin bahwa produk ini aman untuk digunakan pengguna. Dapat dipastikan bahwa produk ini tidak palsu, tiruan, bohong atau hoax. Beberapa artis di Indonesia telah memakai dan merespon positif jam tangan ini.

Cara Mengatasi Perut Kembung Pada Bayi dan Berbagai Penyebabnya

Perut bayi masih sangat lemah karena proses pencernaan yang belum sempurna apalagi sistem pencernaan yang masih belum kuat. Ini yang menyebabkan terkadang menyebabkan perut si kecil mengalami kembung membuatnya menjadi tidak nyaman. Ini bisa membuat Anda sakit sepanjang hari. Moms harus tahu bagaimana cara mengatasi perut kembung pada bayi.

Gejala Bayi Mengalami Perut Kembung

Sebelum mulai mengatasi perut kembung, ada baiknya untuk memahami tanda-tanda bayi mengalami perut kembung. Apabila perut bayi mengandung gas berlebih, perut akan terasa lebih keras dari biasanya saat ditekan dari biasanya. Perut juga akan mulai merasa tidak nyaman.

Si kecil akan menunjukkan tanda-tanda seperti memberikan gerakan yang keras untuk mencoba menghilangkan rasa tidak nyaman pada perut. Bayi akan menjadi rewel dan mudah menangis dibandingkan biasanya karena merasa tidak nyaman.

Si kecil juga akan terlihat akan mengangkat kaki ke dada dan menendang. Perut kembung akan membuat si kecil menjadi sulit tidur, sering membuang gas dan bersendawa. Moms bisa mencoba memeriksa apakah perut bayi keras dengan menekannya secara perlahan.

Perut kembun pada anak belum tentu menunjukkan penyakit yang serius. Ini karena setiap orang, termasuk anak-anak, menghasilkan gas dalam sistem pencernaan. Tidak seperti orang dewasa yang tahu cara menghilangkan gas, anak-anak mungkin membutuhkan bantuan.

Penyebab Perut Bayi Kembung

Bayi sering kembung biasanya pada usia 1 hingga 3 bulan dan 6 hingga 12 bulan. Bayi baru lahir sering mengalami kembung karena sistem pencernaannya belum berfungsi sepenuhnya. Pada saat yang sama, bayi di atas usia 6 bulan menderita kembung karena sistem pencernaannya harus mencerna berbagai jenis suplemen ASI (MPASI) di mana sistem pencernaan masih belum terbiasa. Beberapa penyebab perut kembung antara lain:

  1. Makan dan minum sambil bermain

Menghirup udara saat makan dan minum adalah hal yang normal. Namun, saat si kecil mengisap atau minum air saat bermain, bayi menelan lebih cepat dan lebih banyak udara yang tertelan di perut. Kebiasaan ini tidak hanya meningkatkan gas, tetapi juga meningkatkan risiko bayi tersedak dan menjadi lemas.

  1. Kurang minum

Anak-anak yang tidak minum cukup air minum berisiko mengalami sembelit. Kondisi ini sering disertai dengan sakit perut dan gangguan gas. Jadi pastikan si kecil minum yang cukup. Moms bisa memberikan si kecil air minum jika telah berusia 6 bulan ke atas. Namun, bayi di bawah usia 6 bulan tidak boleh diberikan air atau minuman selain ASI.

  1. Makanan yang dikonsumsi ibu

Bagi bayi yang masih menyusui, pola makan ibu juga dapat menyebabkan kembung pada bayi. Karena itu, lebih banyak perhatian harus diberikan pada diet Moms. Disarankan untuk mengurangi atau menghindari makanan yang dapat menimbulkan gas berlebih.

  1. Makanan yang dikonsumsi bayi

Bayi berusia 6 bulan yang baru mulai makan harus diperhatikan pola makannya. Sayuran memang baik untuk anak-anak, namun tidak semua sayuran bisa dimakan dalam jumlah banyak. Ambil kembang kol sebagai contoh. Sehat namun konsumsi terlalu banyak dapat menyebabkan bayi menjadi kembung.

  1. Menangis terlalu lama

Normal bagi bayi untuk menangis. Tetapi ketika dia terlalu banyak menangis, banyak udara dari mulutnya masuk ke sistem pencernaannya sehingga menyebabkan perut bayi menjadi kembung.

  1. Intoleransi laktosa

Intoleransi laktosa juga bisa membuat bayi menjadi kembung. Intoleransi laktosa artinya protein susu tidak dapat dicerna. Selanjutnya, Moms perlu berkonsultasi dengan dokter anak dan menggantinya dengan susu yang sesuai sehingga tidak menimbulkan gangguan pencernaan yang parah.

  1. Dot bayi

Jika bayi minum ASI atau susu formula dari botol, Moms harus sangat berhati-hati saat memilih botol susu yang tepat. Jika ujung puting terlalu kecil, dapat memasok lebih banyak udara ke bayi yang masuk ke sistem pencernaan melalui mulut bayi dan menyebabkan masalah seperti gas dan kolik. Moms bisa memilih botol susu yang dirancang khusus untuk mengurangi jumlah udara yang masuk ke mulut bayi.

Makanan dan Minuman Penyebab Perut Kembung

Ada beberapa makanan dan minuman yang mengandung lebih banyak gas daripada yang lain. Hal ini membuat bayi merasa kembung membuatnya merasa gelisah dan tidak nyaman sepanjang hari. Makanan dan minuman tersebut meliputi aprikot, jagung, kacang, kembang kol, kentang, kol, laktosa, oatmeal, persik, pir, plum

Semua daftar makanan dan minuman tersebut dapat membuat si kecil menjadi kembung saat mengonsumsinya. Namun, hal ini tidak selalu terjadi pada semua anak. Ada anak yang mungkin mengalami kembung setelah mengonsumsi kembang kol namun tidak kembung saat mengonsumsi laktosa. Berbeda dengan anak lain yang justru kembung saat mengonsumsi laktosa daripada kembang kol.

Cara Mengatasi Perut Kembung Pada Bayi

Apabila si kecil mengalami perut kembung, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencoba mengurangi perut kembung pada si kecil. Beberapa di antaranya yaitu:

  1. Pijat perut bayi

Cara termudah untuk mengurangi kelebihan gas pada perut bayi adalah dengan memijat perut bayi searah dengan jarum jam. Pijat lembut dengan menggunakan minyak telon sehingga dapat memberikan kehangatan dan kenyaman.

Selain minyak telon, ibu juga dapat menggunakan minyak zaitun dan minyak kayu putih untuk menaikkan suhu tubuh bayi. Gerakan pijatan lembut ini dapat membantu mengeluarkan gas dalam perut dan membuat tubuh si kecil menjadi lebih nyaman dan tidak sakit saat berbaring dalam waktu lama atau saat menyusu.

  1. Sendawakan bayi

Ketika berbicara mengenai perut yang kembung, sendawa adalah salah satu cara untuk mengeluarkan kelebihan gas dari dalam tubuh. Buat bayi bersendawa setelah menyusui.  Ini adalah salah satu cara untuk menghilangkan gas berlebih pada perut dan mengurangi ketidaknyamanan pada perut bayi. Biarkan si kecil duduk tegak dan gosok punggungnya untuk bersendawa. Bisa juga gunakan minyak telon.

  1. Perhatikan posisi si kecil saat menyusui

Sangat penting untuk menghindari risiko kembung sebelum mulai kembung. Pastikan si kecil duduk sedikit tegak agar ASI dapat masuk ke pencernaan dengan lancar tanpa si kecil yang menghisap terlalu banyak angin. Selain saat menyusui, posisi saat memberikan botol susu juga sebaiknya tidak berbaring dan sedikit tegak. Ini juga agar si kecil tidak tersedak.

  1. Menghisap dot

Menghisap dot memang dapat membantu menenangkan bayi karena mirip seperti puting. Hanya saja terlalu sering menghisap dop juga dapat menyebabkan si kecil terlalu banyak memakan udara yang kemudian menyebabkannya menjadi kembung.

Gunakan dot hanya pada saat dibutuhkan untuk menghindari kembung atau bisa juga menggunakan botol susu bayi dengan dot khusus fully vented sebagai salah satu cara mengatasi perut kembung pada bayi. Botol susu drBrowns memiliki teknologi yang dapat memisahkan jalur cairan dan udara sehingga yang diminum bayi adalah 100% cairan. Jika anda penasaran dengan produknya maka bisa anda cek di drbrown.id.

 

Efek Buruk Fast Food bagi Kesehatan Tubuh

Gaya hidup masyarakat modern hampir seketika. Mulai dari teknologi, pakaian, transportasi, hingga makanan. Semua ini diciptakan untuk kenyamanan dan mobilitas tingkat tinggi untuk kehidupan sehari-hari. Padahal, gaya hidup ini banyak berdampak negatif. Tidak hanya untuk lingkungan, tetapi untuk tubuh atau diri Anda sendiri.

Salah satu contoh gaya hidup yang berdampak buruk bagi kesehatan adalah konsumsi makanan instan. Jika terus dibiasakan, hal ini tentunya akan berdampak pada goyahnya kesehatan tubuh. Contohnya adalah kegagalan sistem organ dan lemak yang menumpuk di dalam tubuh.

Hingga saat ini sudah banyak korban makanan instan yang mengalami kelebihan lemak tubuh. Pasalnya, konsumsi makanan tidak bisa dikontrol dengan baik. Apalagi makanan yang dikonsumsi tidak memperhatikan kandungan gizi di dalamnya. Dampaknya, berat badan berlebih, dan berujung pada komplikasi penyakit lain.

Makanan instan atau cepat saji juga memiliki beberapa efek negatif lainnya. Pembahasan ini akan kita bahas lebih lengkap di bagian selanjutnya. Namun yang paling penting adalah sebisa mungkin hindari konsumsi makanan cepat saji yang berlebihan. Karena jika tergantung maka efek sampingnya akan sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh.

Bagi Anda yang mengalami tanda-tanda atau bahkan pernah mengalami masalah ini, sebaiknya segera rawat tubuh agar benar. Jadi, meski makan banyak, Anda tetap bisa menjaga bentuk dan berat badan ideal. Selain itu anda bisa mencoba obat pelangsing alami untuk menurunkan berat badan.

Makanan cepat saji memang terasa enak saat dimakan. Selain itu, pemberiannya tidak memakan waktu lama. Tapi tahukah Anda bahwa makanan cepat saji memiliki kalori lebih tinggi dan nutrisi lebih sedikit?

Bila kedua hal ini tidak seimbang maka akan berdampak buruk bagi kesehatan. Fast food yang sering dikonsumsi bisa memicu gangguan jantung, obesitas, dll. Jadi sebaiknya kontrol dan biasakan untuk tidak terlalu sering mengonsumsi makanan seperti ini. Berikut beberapa dampak buruk makanan bagi kesehatan tubuh:

Menyebabkan Kerusakan pada Gigi

Sedangkan makanan siap santap biasanya disajikan dengan berbagai camilan atau minuman manis yang tinggi karbohidrat dan gula. Saat makanan ini dikonsumsi, bakteri yang ada di mulut Anda akan membasuh asam.

Asam ini dapat merusak lapisan pelindung (internal) sehingga menyebabkan gigi berlubang. Jika kita terus membiasakannya, kemungkinan besar kerusakan pada gigi akan semakin parah. Jika Anda sering makan fast food, Anda juga harus tahu bagaimana cara merawat tubuh Anda agar langsing secara efektif.

Meningkatkan Risiko Kanker

Beberapa di antaranya sangat sehat untuk mengetahui fakta bahwa pola makan tidak sehat dan lebih sedikit orang juga memperoleh risiko tingkat tinggi. Pola konsumsi yang diperhatikan adalah pola konsumsi kalori tinggi dan rendah serat.

Selain bеbеrара kеѕеhаtаn gаngguаn dі аtаѕ, tеrlаlu bаnуаk mеngоnѕumѕі mаkаnаn ѕіар ѕаjі уаng mеngаndung tіnggі gаrаm dаn lеmаk jugа dараt menyebabkan munculnya mаѕаlаh kеѕеhаtаn lаіn, ѕереrtі tеkаnаn dаrаh tіnggі dаn реrut kеmbung.

Tingkatkan Berat Badan

Mengapa Anda siap untuk menjaga kalori dan harga yang sangat tinggi. Jika dikonsumsi dalam jumlah sedang, makanan jenis ini bisa dengan cepat menambah berat badan. Orang yang terlalu sering mengonsumsi makanan dalam satu waktu sangat rentan mengalami obesitas. Jika hal ini terjadi pada Anda, sebaiknya segera rawat tubuh Anda agar langsing di klinik kecantikan.

Di sisi lain, kandungan lemak yang tinggi pada makanan juga bisa menyebabkan kolesterol dalam darah. Hal inilah yang menjadi penyebab mengapa jenis ini cenderung menyebabkan penyakit jantung dan stroke.

Meningkatkan Resiko Diabetes

Mengapa tingkat kalori, lemak, dan kalori yang tinggi dapat menyebabkan lonjakan gula dalam tubuh Anda. Jika sering diringkas, masalah tersebut dapat menyebabkan gangguan pada masalah tersebut. Akibatnya, Anda akan lebih cenderung memiliki sensitivitas insulin dan diabetes tipe 2.

Meningkatkan Risiko Gangguan Organ Pernafasan

Sebuah penelitian menyebutkan bahwa anak-anak yang makan fast food setidaknya tidak seminggu akan berisiko mengalami obesitas dan peningkatan gejala asma yang semakin meningkat. Sedangkan pada orang dewasa, kondisi yang memprihatinkan bisa menimbulkan rasa cemas, menangis, serta sleep apnea.