Cara Mengatasi Perut Kembung Pada Bayi dan Berbagai Penyebabnya

Perut bayi masih sangat lemah karena proses pencernaan yang belum sempurna apalagi sistem pencernaan yang masih belum kuat. Ini yang menyebabkan terkadang menyebabkan perut si kecil mengalami kembung membuatnya menjadi tidak nyaman. Ini bisa membuat Anda sakit sepanjang hari. Moms harus tahu bagaimana cara mengatasi perut kembung pada bayi.

Gejala Bayi Mengalami Perut Kembung

Sebelum mulai mengatasi perut kembung, ada baiknya untuk memahami tanda-tanda bayi mengalami perut kembung. Apabila perut bayi mengandung gas berlebih, perut akan terasa lebih keras dari biasanya saat ditekan dari biasanya. Perut juga akan mulai merasa tidak nyaman.

Si kecil akan menunjukkan tanda-tanda seperti memberikan gerakan yang keras untuk mencoba menghilangkan rasa tidak nyaman pada perut. Bayi akan menjadi rewel dan mudah menangis dibandingkan biasanya karena merasa tidak nyaman.

Si kecil juga akan terlihat akan mengangkat kaki ke dada dan menendang. Perut kembung akan membuat si kecil menjadi sulit tidur, sering membuang gas dan bersendawa. Moms bisa mencoba memeriksa apakah perut bayi keras dengan menekannya secara perlahan.

Perut kembun pada anak belum tentu menunjukkan penyakit yang serius. Ini karena setiap orang, termasuk anak-anak, menghasilkan gas dalam sistem pencernaan. Tidak seperti orang dewasa yang tahu cara menghilangkan gas, anak-anak mungkin membutuhkan bantuan.

Penyebab Perut Bayi Kembung

Bayi sering kembung biasanya pada usia 1 hingga 3 bulan dan 6 hingga 12 bulan. Bayi baru lahir sering mengalami kembung karena sistem pencernaannya belum berfungsi sepenuhnya. Pada saat yang sama, bayi di atas usia 6 bulan menderita kembung karena sistem pencernaannya harus mencerna berbagai jenis suplemen ASI (MPASI) di mana sistem pencernaan masih belum terbiasa. Beberapa penyebab perut kembung antara lain:

  1. Makan dan minum sambil bermain

Menghirup udara saat makan dan minum adalah hal yang normal. Namun, saat si kecil mengisap atau minum air saat bermain, bayi menelan lebih cepat dan lebih banyak udara yang tertelan di perut. Kebiasaan ini tidak hanya meningkatkan gas, tetapi juga meningkatkan risiko bayi tersedak dan menjadi lemas.

  1. Kurang minum

Anak-anak yang tidak minum cukup air minum berisiko mengalami sembelit. Kondisi ini sering disertai dengan sakit perut dan gangguan gas. Jadi pastikan si kecil minum yang cukup. Moms bisa memberikan si kecil air minum jika telah berusia 6 bulan ke atas. Namun, bayi di bawah usia 6 bulan tidak boleh diberikan air atau minuman selain ASI.

  1. Makanan yang dikonsumsi ibu

Bagi bayi yang masih menyusui, pola makan ibu juga dapat menyebabkan kembung pada bayi. Karena itu, lebih banyak perhatian harus diberikan pada diet Moms. Disarankan untuk mengurangi atau menghindari makanan yang dapat menimbulkan gas berlebih.

  1. Makanan yang dikonsumsi bayi

Bayi berusia 6 bulan yang baru mulai makan harus diperhatikan pola makannya. Sayuran memang baik untuk anak-anak, namun tidak semua sayuran bisa dimakan dalam jumlah banyak. Ambil kembang kol sebagai contoh. Sehat namun konsumsi terlalu banyak dapat menyebabkan bayi menjadi kembung.

  1. Menangis terlalu lama

Normal bagi bayi untuk menangis. Tetapi ketika dia terlalu banyak menangis, banyak udara dari mulutnya masuk ke sistem pencernaannya sehingga menyebabkan perut bayi menjadi kembung.

  1. Intoleransi laktosa

Intoleransi laktosa juga bisa membuat bayi menjadi kembung. Intoleransi laktosa artinya protein susu tidak dapat dicerna. Selanjutnya, Moms perlu berkonsultasi dengan dokter anak dan menggantinya dengan susu yang sesuai sehingga tidak menimbulkan gangguan pencernaan yang parah.

  1. Dot bayi

Jika bayi minum ASI atau susu formula dari botol, Moms harus sangat berhati-hati saat memilih botol susu yang tepat. Jika ujung puting terlalu kecil, dapat memasok lebih banyak udara ke bayi yang masuk ke sistem pencernaan melalui mulut bayi dan menyebabkan masalah seperti gas dan kolik. Moms bisa memilih botol susu yang dirancang khusus untuk mengurangi jumlah udara yang masuk ke mulut bayi.

Makanan dan Minuman Penyebab Perut Kembung

Ada beberapa makanan dan minuman yang mengandung lebih banyak gas daripada yang lain. Hal ini membuat bayi merasa kembung membuatnya merasa gelisah dan tidak nyaman sepanjang hari. Makanan dan minuman tersebut meliputi aprikot, jagung, kacang, kembang kol, kentang, kol, laktosa, oatmeal, persik, pir, plum

Semua daftar makanan dan minuman tersebut dapat membuat si kecil menjadi kembung saat mengonsumsinya. Namun, hal ini tidak selalu terjadi pada semua anak. Ada anak yang mungkin mengalami kembung setelah mengonsumsi kembang kol namun tidak kembung saat mengonsumsi laktosa. Berbeda dengan anak lain yang justru kembung saat mengonsumsi laktosa daripada kembang kol.

Cara Mengatasi Perut Kembung Pada Bayi

Apabila si kecil mengalami perut kembung, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencoba mengurangi perut kembung pada si kecil. Beberapa di antaranya yaitu:

  1. Pijat perut bayi

Cara termudah untuk mengurangi kelebihan gas pada perut bayi adalah dengan memijat perut bayi searah dengan jarum jam. Pijat lembut dengan menggunakan minyak telon sehingga dapat memberikan kehangatan dan kenyaman.

Selain minyak telon, ibu juga dapat menggunakan minyak zaitun dan minyak kayu putih untuk menaikkan suhu tubuh bayi. Gerakan pijatan lembut ini dapat membantu mengeluarkan gas dalam perut dan membuat tubuh si kecil menjadi lebih nyaman dan tidak sakit saat berbaring dalam waktu lama atau saat menyusu.

  1. Sendawakan bayi

Ketika berbicara mengenai perut yang kembung, sendawa adalah salah satu cara untuk mengeluarkan kelebihan gas dari dalam tubuh. Buat bayi bersendawa setelah menyusui.  Ini adalah salah satu cara untuk menghilangkan gas berlebih pada perut dan mengurangi ketidaknyamanan pada perut bayi. Biarkan si kecil duduk tegak dan gosok punggungnya untuk bersendawa. Bisa juga gunakan minyak telon.

  1. Perhatikan posisi si kecil saat menyusui

Sangat penting untuk menghindari risiko kembung sebelum mulai kembung. Pastikan si kecil duduk sedikit tegak agar ASI dapat masuk ke pencernaan dengan lancar tanpa si kecil yang menghisap terlalu banyak angin. Selain saat menyusui, posisi saat memberikan botol susu juga sebaiknya tidak berbaring dan sedikit tegak. Ini juga agar si kecil tidak tersedak.

  1. Menghisap dot

Menghisap dot memang dapat membantu menenangkan bayi karena mirip seperti puting. Hanya saja terlalu sering menghisap dop juga dapat menyebabkan si kecil terlalu banyak memakan udara yang kemudian menyebabkannya menjadi kembung.

Gunakan dot hanya pada saat dibutuhkan untuk menghindari kembung atau bisa juga menggunakan botol susu bayi dengan dot khusus fully vented sebagai salah satu cara mengatasi perut kembung pada bayi. Botol susu drBrowns memiliki teknologi yang dapat memisahkan jalur cairan dan udara sehingga yang diminum bayi adalah 100% cairan. Jika anda penasaran dengan produknya maka bisa anda cek di drbrown.id.

 

Leave a Reply