Perbedaan Uskup dan Paus dalam Kristen

Banyak umat Katolik tentunya mengenal uskup maupun paus. Tetapi masih banyak yang belum paham benar apa saja perbedaan uskup dan paus. Baik secara hirarki maupun secara tanggung jawab. Keduanya sama-sama hamba Tuhan yang bekerja untuk melayani pekerjaan Allah.

Namun secara organisasi di dalam ciri-ciri hukum kanonik gereja Katolik, keduanya memiliki perbedaan peranan serta tugas yang diemban. Sehingga secara tidak langsung terdapat beberapa hal yang berbeda antara keduanya tersebut. Apabila ingin tahu lebih jelas mengenal hal tersebut, simak berikut ini beberapa perbedaan uskup dan paus yang jelas sesuai tugas dan peranannya.

1. Hirarki

Dari segi hirarki tentunya sudah sangat jelas bahwa doapengasih.com paus merupakan pemimpin tertinggi umat Katolik di dunia yang berpusar di Vatikan, Roma. Oleh karena itu secara hirarki paus mengepalai para uskup di dunia dalam menjalankan tugasnya. Sehingga cukup jelas juga bahwa dalam hirarki umat Katolik, perbedaan keuskupan dengan keuskupan agung merupakan bawahan dari paus. Seorang uskup merupakan pemimpin umat Katolik yang berada pada satu propinsi di suatu negara. Oleh sebab itu secara umum uskup tetap di bawah pimpinan paus.

2. Tanggung Jawab

Dari segi tanggung jawab, tentunya melihat dari sistem hirarki sudah jelas bahwa tanggung jawab keduanya juga cukup berbeda. Apabila paus bertanggung jawab atas semua sikap-sikap liturgi secara Katolik di dunia, maka uskup hanya bertanggung jawab pada wilayah yang dipimpinnya saja. Oleh karena itu tentunya seorang uskup mau tidak mau harus bertanggung jawab kepada paus sebagai pimpinan tertinggi. Dan pada akhirnya tanggung jawab paus adalah kepada Tuhan sendiri secara pribadi maupun sebagai seorang pemimpin.

3. Peranan

Dari segi peranan, maka perbedaan uskup dan paus juga cukup jelas. Seorang paus mengemban tugas dan peranan yang cukup luas serta berat. Karena harus memimpin seluruh umat di dunia dan memiliki tanggung jawab sosial politik yang besar pula. Sedangkan peranan uskup hanya sebatas lingkup gereja dalam provinsinya. Tugas uskup tentunya lebih banyak menghadapi tanggung jawab sifat gereja Katolik secara liturgi dan dari sisi ibadah. Namun seorang paus tentu harus memikirkan banyak hal dan tidak terbatas pada gereja saja tetapi juga pemuka agama yang dipandang oleh dunia.

4. Cara Memilih

Dalam hal memilih, seorang uskup merupakan pilihan dari paus secara otoritas. Sedangkan cara memilih paus sendiri melalui komite dan umumnya sudah ditetapkan dari awal untuk menjadi paus yang saat ini bertugas. Mekanisme ini membuat cara menjadi paus berbeda dengan memilih pelayan Tuhan lainnya dalam agama Katolik.

5. Pelayanan

Dari segi bentuk-bentuk pelayanan di gereja, tentunya lingkup pelayanan paus harus lebih luas daripada seorang uskup. Walaupun sama-sama mengemban tugas demi kebaikan gereja Katolik, tetapi tentunya paus memikul tanggung jawab pelayanan yang jauh lebih besar dari seorang uskup.

Itulah beberapa hal yang mendasar tentang perbedaan uksup dan paus. Sebagai hamba Tuhan yang bekerja untuk kemuliaan nama Allah, tentu keduanya sama-sama diperhitungkan oleh Tuhan. Hanya saja di dunia ini ada peranan Roh Kudus dalam gereja Katolik dan tanggung jawab dari para pelayan Tuhan dengan bimbingan Roh Kudus masing-masing yang harus dikerjakan sesuai perannya. Seperti firman Allah bahwa sebaiknya setiap orang melakukan tanggung jawab berdasarkan peranan masing-masing. Maka demikian juga saat mengemban tugas menjadi uskup maupun paus. Maka ada peranan yang harus dikerjakan secara masing-masing untuk membawa hasil yang simultan untuk pekerjaan Allah.

Waktu Bada Ashar dalam Islam

Banyak muncul pertanyaan bahwa bada ashar itu kapan ? Jam berapa dan apakah ada panduannya ? Berikut adalah ulasan lengkpanya.

Sebagaimana yang kita ketahui bahwa ada waktu mustajab untuk berdoa, salah satunya di hari jumat bada ashar.

Hal ini sebagaimana runimas.com sabda Rasulullah SAW bahwa ada waktu di hari jumat yang ketika kita berdoa, maka doa itu sangat berpeluang dikabulkan.

يَوْمُ الْجُمُعَةِ اثْنَتَا عَشْرَةَ سَاعَةً لاَ يُوجَدُ فِيهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللهَ شَيْئًا إِلاَّ آتَاهُ إِيَّاهُ فَالْتَمِسُوهَا آخِرَ سَاعَةٍ بَعْدَ الْعَصْرِ

‘Pada hari Jum’at terdapat dua belas jam (pada siang hari), di antara waktu itu ada waktu yang tidak ada seorang hamba muslim pun memohon sesuatu kepada Allah melainkan Dia akan mengabulkan permintaannya. Oleh karena itu, carilah ia di akhir waktu setelah ‘Ashar.’[HR. Abu Dawud].

Baca Juga: Apa Kandungan Surat Al Anfal Ayat 27, ini 4 Tafsir dan Penjelasannya
Hadits diatas sangat tegas menyebutkan, “carilah ia di akhir waktu setelah “. Artinya waktunya adalah setelah ashar.

Maka, kita benar-benar memanfaatkan waktu ini sebagai sarana untuk menjemput pengkabulan dari Allah.

Jangan sampai kita melewatkan waktu bada ashar dengan sia-sia.
Berikut ini beberapa pandangan atau saran dari ulama atau fatwa mengenai waktu bada ashar:

1. Duduk dan Berdoa menunggu sampai waktu ashar
Panduan ini difatwakan dalam Sual Wal Jawab no. 112165, dikatakan bahwa duduk ditempatnya, rumah atau yang lain, berdoa kepada Rabb-nya sampai akhir waktu sampai akhir waktu Ashar.

Baca Juga: Apakah Nama Surah Di Dalam Alquran yang Memerintahkan Agar Bersikap Amanah, 5 Jawaban dan Penjelasannya

2. Setengah Jam Sebelum Mahgrib
Dikutip MuslimTerkini.com dari Portal Jember.com “Tapi poin pentingnya adalah memanfaatkan waktu terbaik itu untuk memohon kepada Allah SWT, “ kata Ustadz Adi Hidayat.

Terkait waktunya, UAH menyarankan 30 menit sebelum waktu sholat maghrib tiba.

3. Estimasi Waktu Sholat Anda
Setiap wilayah di Indonesia memiliki waktu yang berbeda atau selisih. Misal Indonesia bagian tengah dengan barat.

Nah silahkan Anda memnggunakan estimasi atau analisa dari waktu sholat tersebut.

Baca Juga: Larangan Mengkhianati Amanah, Kunci Jawaban dan Penjelasan Surat Al Anfal 27

Misal, di Bandung waktu ashar pada pukul 16:00 WIB, waktu maghrib pukul 18:00 WIB.

Maka waktu antara setelah pukul 16:00 WIB sampai sebelum 18:00 WIB bisa dikatakan sebagai bada ashar.

Manfaatkan waktu tersebut untuk berdoa. Perbanyak doa dan sering-seringlah berdoa. Sebab amalan adalah hal yang dianjurkan bahkan diwajibkan.

4. Tidak Keluar dari Masjid Setelah Ashar
Tetap tinggal di masjid setelah shalat Ashar, tidak keluar dari masjid dan berdoa. Ditekankan ketika akhir waktu Ashar (menjelang Maghrib) ini adalah kedudukan yang tinggi.

Panduan ini dikatakan oleh Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajjid Hafidzahullah, yang menjelaskan tentang waktu mustajab bada ashar.

Baca Juga: 19 Kata Kata Cak Nun Tentang Jodoh dan Cinta Menyentuh Hati

Sobat muslim, itulah jawaban mengenai peryanyaan waktu bada ashar itu kapan ? Semoga bisa menjadi referensi bagi Anda. Wallahu a’lam bishawab