“Event G20 dan COP26″ Jurnal Pengling ke-1
Assalamualaikum wr wb
Hai semuanya, bertemu lagi sama saya Muhamad Adil Hidayat atau biasa di panggil adil, NPM : 2115061068 dari kelas PSTI C. Pada postingan kali ini saya akan membahas materi mata kuliah Pengetahuan Lingkungan Kelas PSTI C yang disampaikan oleh bapak Rio Ariestia Pradipta, S.Kom, M.T.I
Jurnal kuliah pada kali ini adalah :
G20 dan COP26
A. G20
1. Latar belakang terbentuknya G20
Awalnya, G20 dibentuk karena komunitas internasional kecewa atas kegagalan Group of Seven (G7) mencari solusi dari permasalahan ekonomi global yang dihadapi saat itu. Negara yang bergabung dalam G7, antara lain Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat. Ada pandangan bahwa negara-negara berpendapatan menengah dan negara yang memiliki pengaruh ekonomi secara sistemik harus ikut serta dalam perundingan demi mencari solusi permasalahan ekonomi global. Lalu, Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral negara G20 mulai mengadakan pertemuan untuk membahas krisis keuangan global yang terjadi pada 1997-1999. Hal ini terjadi berkat saran dari para Menteri Keuangan G7 pada 1999. Sejak saat itu, pertemuan tingkat Menteri Keuangan diadakan secara rutin pada musim gugur.
2. Pengertian G20
G20 ( Group of Twenty) adalah kelompok yang terdiri 19 negara dengan perekonomian besar di dunia ditambah dengan Uni Eropa. G20 adalah forum internasional yang mempertemukan negara-negara yang memiliki kekuatan besar dalam perekonomian dunia. Anggota dari G20 sendiri menguasai 80% dari total GDP global, 75% perdangan global dan 60% populasi dunia. Forum ini mengadakan pertemuan setiap tahunnya sejak tahun 1999 dan sejak tahun 2008 diadakan konferensi tingkat tinggi secara tahunan dengan pertisipasi dari masing-masing kepala negara.
G20 tidak memiliki Sekretariat permanen. Dalam proses dan sistem kerjanya, G20 memiliki tuan rumah (Presidensi) yang ditetapkan secara consensus pada KTT berdasarkan sistem rotasi kawasan dan berganti setiap tahunnya. Untuk memastikan seluruh pertemuan G20 dapat diadakan setiap tahunnya, Presidensi tahun berjalan beserta presidensi sebelum dan presidensi selanjutnya (disebut Troika) secara intensif melakukan koordinasi kesinambungan agenda prioritas G20. Anggota Troika untuk saat ini adalah Arab Saudi, Italia, dan Indonesia.
3. Keuntungan G20 Bagi Indonesia
Sebagai anggota forum G20, Indonesia bisa mendapatkan manfaat dari informasi dan pengetahuan lebih awal tentang perkembangan ekonomi global, potensi risiko yang dihadapi, serta kebijakan ekonomi yang diterapkan negara lain terutama negara maju. Dengan demikian, Indonesia mampu menyiapkan kebijakan ekonomi yang tepat dan terbaik. Selain itu, Indonesia juga dapat memperjuangkan kepentingan nasionalnya dengan dukungan internasional lewat forum ini. Nama dan prestasi Indonesia juga semakin dikenal dan diakui oleh berbagai organisasi dan forum internasional.
B. COP26
1. Latar Belakang terbentuknya COP26
Latar belakang terbetuknya COP26 adalah memastikan global net zero dalam setengah abad ke depan. Menjaga tingkat kenaikan suhu sebesar satu setengah derajat celcius. Tiap negara nantinya akan menjelaskan strategi mereka untuk dapat mencapai target pengurangan emisi pada 2030. Tujuan kedua yaitu bagaimana beradaptasi untuk melindungi masyarakat dan habitat alam. Setiap negara diharapkan dapat saling bekerja sama untuk mendorong negara-negara lain yang terdampak perubahan iklim. Ini dilakukan agar ekosistem dapat semakin pulih dan terlindungi. Tujuan ketiga, penyelenggaraan COP26 juga bertujuan untuk meningkatkan pendanaan bagi negara-negara dengan angka ekonomi rendah. Hal ini dalam rangka transisi menuju energi bersih serta agar mampu beradaptasi dengan perubahan iklim.
2.Definisi COP26
COP26 merupakan singkatan dari Conference of the Parties ke-26 atau diartikan sebagai Pertemuan Para Pihak. COP adalah forum tingkat tinggi tahunan bagi 197 negara untuk membicarakan perubahan iklim dan bagaimana negara-negara di dunia berencana untuk menanggulanginya. COP berkumpul untuk menangani hal-hal yang terkait dengan Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim, atau UNFCCC, yang merupakan perjanjian besar PBB yang menyatakan bahwa negara-negara perlu bersatu untuk mencari tahu cara menghentikan pemanasan global.
3.Dampak COP26 Bagi Indonesia
Konfrensi Tingkat Tinggi Perserikatan Bangsa Bangsa terkait perubahan iklim edisi ke-26 atau COP26 merupakan momentum bagi Indonesia untuk menarik investasi hijau sebesar mungkin. Indonesia memiliki potensi besar untuk menurunkan emisi dari sektor kehutanan, energi, transportasi sebesar 650 Mton CO2e dan 398 Mton CO2e dengan bantuan pendanaan internasional. Oleh karena itu, gelaran COP26 merupakan momentum Indonesia untuk menjadi negara destinasi Green Investment. Sebagai negara yang telah meratifikasi Paris Agreement, Indonesia juga telah memiliki target-target yang akan dicapai terkait pengurangan emisi dan perubahan iklim. Salah satunya pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 29% (tanpa syarat dan dilakukan secara mandiri) dan 41% (dengan dukungan internasional) pada 2030. Dalam upaya pemenuhan target pengurangan emisi ini, pemerintah perlu mendapat dukungan dari semua pihak terutama dari perusahaan-perusahaan yang secara langsung proses produksinya terkait dengan emisi gas rumah kaca seperti perusahaan tambang.
Sekian jurnal resume materi yang dapat saya sampaikan dari pertemuan kali ini di mata kuliah Pengantar Teknologi Informasi. Semoga dari materi yang saya sampaikan dalam resume jurnal ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Jika ada kurang dan salah kata saya mohon maaf, kepada Allah saya mohon ampun. Sampai jumpa di blog saya selanjutnya!
Terimakasih.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Sumber :
https://www.idntimes.com/news/world/pri-145/perubahan-iklim-apa-itu-cop26-dan-mengapa-itu-penting-c1c2/6
https://ekonomi.bisnis.com/read/20211030/9/1460044/indonesia-menjadi-presidensi-g20-tahun-2022-apa-itu-g20
https://www.kemenkeu.go.id/single-page/draft-g20/
https://www.icctf.or.id/apa-itu-cop26-dan-mengapa-penting/
https://nasional.kontan.co.id/news/cop26-glasgow-jokowi-sampaikan-komitmen-indonesia-dalam-penanganan-perubahan-iklim